Terkadang apa yg terbaik tak slamanya mnyenangkan,bahkan terlampau pait. Lalu bisakah kita untuk meminta langsung pada Tuhan untuk memohon apa yg kita inginkan. Dengan tidak perlu memakai embel-embel 'berikan yg terbaik'.
Kata-kata tadi yg saya sempet pikirkan beberapa hari yg lalu. Karna merasa kata 'terbaik' tidak menjadi sebuah kepuasan jawaban atas doa yg saya panjatkan. Mungkin saat itu saya sakit hati merasa Tuhan tidak adil, karena telah memutus hidup seorang gadis yg selama beberapa tahun belakang ini tidak bisa merasakan indahnya masa-masa remaja.
Hampir seminggu yg lalu saya mendapat sms, yg bilang kalo dia tengah berada di ICU. Kritis. Saya pun berdoa kepada Tuhan untuk berikan kesembuhan agar ia bisa berkumpul lagi dengan orang-orang yg ia sayangi, tolong berikan yg terbaik. Dua hari berikutnya Ibu dan kaka saya ke Jakarta mencoba menengoknya.
Tepat sabtu malam, saya dirumah. Sendirian. Tiba-tiba kaka saya menelpon.
'halo mas?'
'dian...ragil meninggal' setelah itu terdengar suara isakan dari sebrang telepon dan tuttt..tuttt. Telepon dimatikan.
Tak henti-hentinya mengucap namaNya. Beristigfar berulang-ulang. Mencoba mencerna apa yg dikatakan kaka saya. Mencoba menyadarkan otak yg tengah mencari arti kata 'meninggal'. Tak lama bapak saya pulang. Melihat saya yg sedang menangis.
'Dian kenapa?'
'Ragil meninggal, pa!'
'innnalillahi..'
Besoknya saya langsung berangkat ke Jawa, karna rumah mbah kini menjadi tempat terakhirnya untuk selamanya. Mendengar dia akan dikubur di rumah mbah, teringat ucapan saya minggu lalu, tiba-tiba saya bilang kalo saya kangen ke Jawa dan pengen ke sana. Entah itu firasat ato apa.
Mendengar cerita dari keluarganya yg tak henti-hentinya mengenang gadis cantik ini. Sikapnya yg baik dan lembut yg begitu membedakan ia dengan saudara-saudaranya. Tapi bukan karna penyakit yg ia derita. Terdengar macam-macam cerita ketika ia pergi. Ibu yg memandikan Ragil, merasa masih tak percaya. Banyak hal menakjubkan yg lagi-lagi sulit dicerna akal sehat. Kata Ibu wajahnya tampak sangat cantik dan bersih saat dikebumikan. Saat ia selesai menyatu dengan tanah, seketika itu pula adzan dhuhur menggema. Seolah alam menyambut jasadnya ke perut bumi.
Setiap selesai shalat, suaranya, ekspresinya saat cemberut dan tertawa terus berulang-ulang terputar di benak saya. Seolah sedang menyaksikan sebuah video biografinya. Saat perjalanan menuju rumah mbah. Saya teringat Al Quran saya yg saya tinggal di rumah mbah lebaran lalu. Karna sudah tidak ada tempat daripada bercampur dengan pakaian kotor lebih baik saya tinggal. Dan akan saya ambil nanti kapan-kapan kalo ke jawa lagi. Dan saat ini saya sedang di Jawa. Tapi bukan dalam situasi dan keadaan seperti ini.
Tuhan hanya memberi hidup untuknya 17 tahun. Dan selama bertahun-tahun ia harus berada dalam situasi tubuh yg tidak menyenangkan. Hingga akhirnya ia perlu melakukan terapi dan cek dokter untuk waktu yg cukup lama. Dan ia tak pernah terlihat mengeluh dengan penyakitnya, dengan kehidupannya. Mungkin satu yg buat ia masih bisa terus survive hingga kemarin. Ia dikelilingi oleh orang-orang yg menyayanginya. Sampai akhirnya ia harus pergi, namun doa tak hentinya dipanjatkan untuk gadis yg sangat luar biasa hebat ini. Ia mampu berjuang hingga Tuhan akhirnya menghentikan perjuangannya. Sampai disini. Di 26 Maret.
'YANG TERBAIK'. Mungkin memang kita tidak pernah tau apa yg terbaik untuk kita. Karna Tuhan yg mengendalikan hidup kita. DIA yg Maha Tahu atas segala tindak-tanduk hidup kita. 'YANG TERBAIK' untuk kita memang selalu tampak pahit. Namun akan terasa manis saat waktunya nanti.
Mungkin, sudah waktunya Ragil beristirahat.
Mungkin karna sudah terlalu banyak yg kekuatan yg ia bangun untuk ia berjuang.
Mungkin inilah saat nya ia beristirahat.
Mungkin ini saatnya ia pulang.
mungkin
Terimakasih Ragil. Telah memberikan warna di hidupmu dan hidup kami.
Rabu, 30 Maret 2011
Kamis, 24 Maret 2011
Skripsi...Skripsi Yang Manis Tolong dibantu yak
Gue emang penjahat blog. Udah gue bikin2 ini blog, eh.. tapi gue sendiri jarang mampir. Ampe lumutan pas gue coba tengok lagi. Well, kemaren2 gue emang serada bebel bin males. Otak gue lagi tertuju pada satu headline (kaya koran yah?). Yup! tiada lain tiada bukan adalah skripsi gue. Gila yah, nih skripsi betah banget deh nongkrong di otak gue. Mungkin itu terjadi karna banyak pihak yg salalu menanyakan pertanyaan yg sama, "lulus kapan?" dan gue cuma bisa jawab "insyaallah taun ini"dan begitu, dan begitu, dan begitu seterusnya. Belum lagi dengan teman-teman gue yg udah bolak-balik bimbingan ma dosennya dan udah pada mulai sidang outline. Wuah..!sebagai miss panic gue pun jadi kebakaran bulu idung (similiar with 'kebakaran jenggot, gue kan
Selasa, 01 Maret 2011
not complain and just make it fun
Kali ini gue akan menulis tulisan yg serius. Soal masa depan kuliah gue, masa depan hidup gue. Tahun ini gue akan mulai dihadapkan sama yang namanya skripsi. Tugas paling akhir di perkuliahan. Bisa dibilang ini adalah dewanya tugas. Sebenernya gue ga mau terlalu lama menekuni tugas yg satu ini. Tapi apa mau dikata, sampai detik ini gue belum bernafsu untuk menyentuh sama yg namanya penelitian itu. Ada keengganan besar setiap kali mengingat itu. Padahal ini merupakan perjuangan akhir gue selama kurang lebih udah 3 taun jadi mahasiswi.
Rasa Engga itu (baca:males tingkat tinggi) benar-benar amat mengganggu. Entah karna iklim di rumah yg lagi kurang fit, atau karna gue yg terlalu lama mengistirahatkan otak dari buku-buku maupun jurnal komunikasi, sehingga otak gue mulai lemot
Rasa Engga itu (baca:males tingkat tinggi) benar-benar amat mengganggu. Entah karna iklim di rumah yg lagi kurang fit, atau karna gue yg terlalu lama mengistirahatkan otak dari buku-buku maupun jurnal komunikasi, sehingga otak gue mulai lemot
Label:
kuliah ato kuli_ah,
mahasiswa,
penelitian,
serius,
skripsi
Kamis, 10 Februari 2011
my best friend's wedding
Hari Rabu kmaren gue baru dateng ke acara resepsi nya temen gue. Aneuke, temen gue semasa SD dan SMP. Dia tampak cantik, dan serasi dengan pasangannya. Dengan balutan kebaya warna abu-abu, ga berhenti ia memasang mimik bahagia. Gue yang sembari makan pun ga henti-hentinya mandangin sang mempelai. Sayang gue lupa untuk minta foto bareng eksklusif ma dia. Temen-temen gue pun yang sama lupanya. Entah kami yang memang terlalu larut dalam acara itu, ato emang kitanya yang otaknya ga nyampe saking kelamaan di jalan. Justru malah sepulang dari hajatan ini, kita malah asik poto-poto di pantai sebelah (kebetulan acara nya di wisma pinggir pantai) ampe matahari nyaris tenggelam.
![]() |
Label:
pantai,
pernikahan,
serius
Selasa, 25 Januari 2011
Marry Stay Out All Night, Ketika Pernikahan dijadikan 'Permainan'
Di Indonesia beberapa waktu belakangan ini lagi in banget sama all about korea. Mule dari musiknya, budaya, sampe dramanya. Banyak banget penggemar korea khususnya musik dan drama nya. Salah satunya gue. Gue adalah penggemar drama korea. Drama yg pertama kali gue tonton adalah Full House, waktu itu ditayangin di Indosiar, dan sampe skarang pun Indosiar masih konsisten untuk nayangin drama korea. Waktu itu gue biasa aja, sampe akhirnya gue nonton Sassy Girl Chun Hyang, gue bener-bener kesemsem abis sama drama yg satu ini. Pemeran nya itu lho guanteng'e poll! si mas Jae hee keren banget meranin cowok nakal yg akhirnya tobat dan akhirnya mengikuti jejak ayahnya jadi polisi.
Ga dipungkirin emang drama korea punya daya tarik khusus bagi penggemar Indonesia (khususnya cewe abg kaya gue :p). Selain pemainnya yang ganteng dan cantik, drama korea juga menurut gue ceritanya simple tapi khas cewe banget. Yang emang sesuai dengan seleranya anak perempuan. Ditambah, dengan lokasi syutingnya yg keren, plus fashion yg mereka pakai, mulei dari baju
Ga dipungkirin emang drama korea punya daya tarik khusus bagi penggemar Indonesia (khususnya cewe abg kaya gue :p). Selain pemainnya yang ganteng dan cantik, drama korea juga menurut gue ceritanya simple tapi khas cewe banget. Yang emang sesuai dengan seleranya anak perempuan. Ditambah, dengan lokasi syutingnya yg keren, plus fashion yg mereka pakai, mulei dari baju
Senin, 03 Januari 2011
2011, Impian Baru -Semangat Baru
well... akhirnya tahun 2010 udah selese, dan berlanjut ke 2011. Ga bisa dipungkiri kalo di taun 2010 banyak menyisakan asa,rasa, dan harapan yang sempat tertunda. Kalo di bikin kilas balik, rasa-rasanya tidak begitu banyak kabar gembira yg gue rasain (sedih amat yak?). Tapi walopun begitu gue mo bikin list apa aja yg harapan yg berhasil gue lakuin.
- Gue akhirnya berhasil melewati satu mata kuliah yg gue takutin (slaen skripsi), yakni KKM. Sebenernya bukan takut, tepi lebih kepada was-was. Karna disini gue harus tinggal selama sebulan di daerah antah berantah (yg untungnya ada listrik) bersama 20 orang yg
- Gue akhirnya berhasil melewati satu mata kuliah yg gue takutin (slaen skripsi), yakni KKM. Sebenernya bukan takut, tepi lebih kepada was-was. Karna disini gue harus tinggal selama sebulan di daerah antah berantah (yg untungnya ada listrik) bersama 20 orang yg
Label:
2011,
Life,
tahun baru
Selasa, 07 Desember 2010
Berbagilah Kepada Sesama
OKeh..
cerita ini masih ada sedikit kaitanya dengan postingan tentang imgirasi kemaren. Jadi sewaktu gue masih sibuk berkutat dengan form-form itu. Gue denger ada satu pengunjung ibu-ibu yang dateng. Sendiri. Trus ditanya sama pengunjung yg laen, yg bisa dibilang seumuran. Agak gondok campur iri dengan jawaban ibu yg satu ini.
ibu1: mo kemana gitu bu?
ibu2: mo ke singapur
cerita ini masih ada sedikit kaitanya dengan postingan tentang imgirasi kemaren. Jadi sewaktu gue masih sibuk berkutat dengan form-form itu. Gue denger ada satu pengunjung ibu-ibu yang dateng. Sendiri. Trus ditanya sama pengunjung yg laen, yg bisa dibilang seumuran. Agak gondok campur iri dengan jawaban ibu yg satu ini.
ibu1: mo kemana gitu bu?
ibu2: mo ke singapur
Label:
imgirasi,
orang kaya,
real,
singapur
Langganan:
Postingan (Atom)