Rabu, 02 Desember 2015

Yuk, Jalan?

Berawal pada pertengahan 2013, saya akhirnya memulai kesukaan saya yang baru, yaitu traveling alias piknik alias jalan jalan. Dulu sebelum akhirnya memberanikan diri keluar dari rumah, saya sering menonton tayangan di TV macam Jejak Petualang, Jelajah, sampai yang paling bari dan ngehits abies yaitu Jalan Jalan Men dan MTMA.Waktu itu saya nggak pernah ketinggalan untuk menonton tayangan Jelajah dan Jejak Petualang. Sampai sampai saya hapal dan ngefans sama host acaranya. Yaitu Riyani Djangkaru dan Feliciano Sucipto. Walaupun kedua orang ini sudah tidak lagi ditayangan yang sama, yang bahkan salah satu tayangan nya pun bubar. Sampai tergantikan dengan host JJM yaitu Jebraw dan Naya serta Hamish dan Vicky di MTMA.

Semua saya tonton, walaupun ngga semua episode saya tonton tapi setiap luang saya selalu menyempatkan tayangan-tayangan mereka. Saat saya menonton mereka, saya berujar dalam hati,

Suatu saat saya ingin seperti mereka yang bisa jalan-jalan berkeliling tempat di Indonesia

Sempat terfikir untuk bekerja di stasiun TV di program acara acara itu, pasti seru. Kerjaannya jalan jalan mulu. Senang - senang dan dibayar :D
Terlihat Anak Krakatau dari Kapal

Dari acara acara itu saya pun jadi tau tempat apa saja yang menarik dan indah di Indonesia. Yang semua itu cuma bisa saya bayangkan sebatas wacana. Karena saya ini orangnya penakut, dan enggan untuk keluar dari zona nyaman saya (Iyah, pliss jangan ditiru! inih jelek banget!) Namun akhirnya pada Agustus 2013 sesudah libur lebaran, saya memberanikan diri untuk mengajak sahabat saya Wiwi untuk menemani saya berpetualang keluar rumah. Awalnya sebenernya bukan cuma Wiwi, ada beberapa temen juga yang suka, tapi karena kesibukkan masing-masing, alhasil saya cuma pergi berdua dengan Wiwi. Kami pun mengunjungi Trip kita yang pertama, walaupun ikut Open Trip dan bukan acara sendiri.


perjalanan menuju puncak, tanahnya berpasir. susah dan terik!
 Tempat pertama yang berhasil saya kunjungi adalah Gunung Anak Krakatau. Jujur saya deg-deg an. Saya nggak tau apa yang akan terjadi nanti. Berangkat dari Pelabuhan Merak hampir tengah malam, saya menyebrang ke Bakauhuni. Dan saya pikir perjalanan ini singkat. Namun nyatanya? saya musti berkendara darat kurleb 2 jam untuk ke Pelabuhan Cantini. Pelabuhan kecil yang akan membawa kami ke Anak Krakatau. Setelah 2 jam perjalanan darat, saya harus mesti sabar lagi karena harus menyebrang selama 4 jam perjalanan laut. Dari yang awalnya excited naik kapal kecil, sampe kepanasan. Apalagi ditambah dengan ombak yang makin lama makin kerasa tinggi, kapal pun mulai terasa goyangngannya. Dan saya semaput nyaris mabuk laut! Apalagi teman baru saya  mulai mengoles oles kayu putih. Jujur saya ngga suka aromanya. Malah bikin saya tambah puyeng. Belum lagi di belakang mulai terdengar peserta lain yang jackpot! Duh! saya nggak tau mau gimana lagi? Rasanya udah setengah idup! Bawaanya pengen pulang, sempet nyesel kenapa mau ikit trip ini.



foto dari atas gunung, gatau kenapa kok saya jadi  mirip abang abang es yak -_-
Namun perjalanan ini berakhir indah, karena akhirnya saya bisa melihat pemandangan yang luar biasa dari atas gunung. Walaupun panas ( saat naik pukul 12.00) dan matahari lagi terik-teriknya! Belum lagi saat ke spot snorkling ( yang saya lupa namanya) airnya bening, biru. Baru kali itu saya lihat langsung laut sejernih itu, Karang yang bagus dan ikan-ikan kecil warna-warni. Dan ada nemo! saya baru lihat aslinya disini. Yah.... walaupun saya ngga bisa berenang, dan seringkali panik di air (padahal udah pakai pelampung!) saya tetap senang. Saya bisa melihat dan merasakan tempat-tempat yang indah ini.
airnyahhhhh!! SUPER!

Patrick! where's your partner? 

Dan dari perjalanan itulah, saya akhirnya mulai memberanikan diri sedikit untuk kembali berkunjung ke tempat-tempat seru di sekitar saya. Mengikuti update grup Open Trip di Facebook, saya lumayan beberapa kali mengikuti open trip. Seperti ikut trip murah meriah ke 3 pulau di Kepulauan Seribu (Kelor, Cipir, Onrust), Baduy ( yang mana pulang dari sana kaki saya pegal ga ilang-ilang selama seminggu. Bayangin ajah perjalanan 5 jam dengan berjalan kaki! yang uniknya justru kalau orang Baduy nya sendiri hanya setengah jam! Sakti!), Gunung Padang (unik, yang ajaibnya dengan batu sebanyak itu, bagaimana cara bikinnya? pake jin?), Dieng (Amit-amit dinginnya! Padahal bukan pas embun upas) Pulau Tunda, Pulau Sangiang, Green Canyon, Pulau Pahawang, dan yang terakhir beberapa hari yang lalu saya baru dari Pulau Peucang.

Pulau Cipir



Foto di depan jembatan akar. Ki-ka : anak suku baduy (lupa namanya siapa), anak jin  

atas: jembatan akar
bawah: perjalanan menuju Baduy Dalam


Dan saya baru sadar kalau tahun ini saya lebih sering wisata ke pulau. Makanya kulit saya jadi tambah item gelap :D
pantai di pulau Peucang. Siapa yang nggak jatuh cinta dengan pantai yang secantik inih??

Mungkin, Trip ke Peucang kemarin trip saya yang terakhir. Karena saya nggak tau, apakah tahun depan saya masih bisa jalan-jalan. Mengingat faktor tabungan saya yang kemungkinan akan menipis akibat urusan urgent kali ini. Dan saat ini saya jobless, Entah juga kalau saya sudah mulai kerja lagi masih bisa di kasih kesempatan sama Allah. Saya berharap sih petualangan-petualangan kecil saya ini masih bisa saya lanjutkan di tahun-tahun berikutnya. AMIN!

SEMOGA!