Rabu, 19 Desember 2012

acakadut @office

too much to do...

Minggu, 21 Oktober 2012

[Do Not] Forget Your Dream!

Beberapa hari ini saya baru aja mendapatkan fakta bahwa teman-teman saya ternyata sudah banyak yang menikah, dan beberapa lagi akan menikah. Dan hari ini saya baru ngobrol dengan istri-istri baru. Mendengar cerita-cerita mereka yang suaminya rajinlah, mandiri, tapi kalo uda lama-lama jadi rempong bin males, belum lagi urusan ekonomi keluarga, yang begini yang begitu. bla....bla...bla....

Mendengar cerita mereka, malah jadi makin membuat saya untuk tidak mengubah rencana hidup saya. Saya beberapa kali ditanya oleh teman saya yg sudah menikah maupun ortu murid tentang rencana menikah. Dan jawaban saya tetap sama.

"masi lama bu, mungkin 2-3 tahun lagi" "eh.. ga boleh lama-lama, ga boleh gitu..!" begitu mereka jawab. dan saya cuma menjawab dengan cengiran. Iya saya memang belum punya niat untuk menikah. Menikah itu ada di nomor kesekian dari daftar hidup saya. Beruntung ortu saya juga ga menuntut dan memang saya berasal dari keluarga yang tidak menganut nikah muda. Bagi keluarga saya menikah itu paling muda ya umur 24 keatas. Karena bagi mereka menikah itu tidaklah mudah. Tidak cuma modal C.I.N.T.A tapi juga materi dan juga rasa tanggung jawab.

Saya bilang ke teman saya, kalau saya masih mau cari duit dulu, baru setelah itu ngejar mimpi saya. Mereka cuma bilang "wih....!". Its OK! Tiap orang kan beda-beda pandangnnya. Karena saya ga mau saat saya nikah dan hidup bahagia punya anak dan hidup sejahtera justru malah saya jadi melupakan dan mengubur mimpi-mimpi saya. BIG NO!

Karna itu saya harus nyari suami yang ga hanya seiman dan satu tujuan tapi juga satu mimpi. Jadi nanti saya bisa membangun mimpi itu bersama-sama. Bukan hanya tentang mimpi keluarga yang bahagia, punya rumah asri dan luas, dan punya anak-anak yg manis. Tapi juga mimpi pribadi lain tentang passion dan juga dunia yang dulu di impikan. Seperti Kugy dan Keenan yang sama-sama mengarungi dan membangun mimpi bersama-sama. Bagi saya itu terasa utuh :)

Karna itu saat ini, seperti yg saya bilang saat ini fokus saya adalah cari duit sebanyak2nya. Untuk bekal mimpi  saya nanti. Sebenarnya bukan cuma uang, tapi juga percaya diri dan keberanian. Saat ini saya sedang berusaha mengumpulkan 2 rasa itu. Mungkin bagi sebagian orang kalo punya mimpi ya langsung kejar. Tapi saya? jujur ada ketakutan yang cukup besar bagi saya untuk menggapai mimpi itu, Karena itu disini saya sedang belajar dan mematri diri saya untuk menjadi lebih kuat dari sekarang. Jatuh bangun saya lakukan dan lalui dalam menjalani kerjaan saya sekarang. Demi nantinya saya bisa menjadi pribadi yang tangguh. Klo pinjem kata-katanya Perahu Kertas, "jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri"

Saya tidak pernah menyelesaikan apapun saat saya masuk ke dunia yang baru saya tekuni. Seperti beladiri, broadcast, maupun jurnalistik. Karna itu saat saya sudah terjun kedunia anak-anak ini, saya akan berusaha untuk terjun habis, sampai saya akhirnya mampu menghasilkan sesuatu. Setidaknya saat saya rasa saya cukup disini dan selesai, rekan dan keluarga saya tau kalau saya sudah mampu melihat, ini loh hasil saya banting tulang disini. Setidaknya saya tau kalau saya punya karya yg bisa saya banggakan kelak, walaupun sudah tidak di tempat yg sama lagi. Untuk itu saya dikenang sebagai seorang DIAN yg ga pernah lelah mengejar mimpinya.



Rabu, 03 Oktober 2012

Saat Suara dan Hati Sama-sama terpuruk...

seorang ibu selalu tau kapan anaknya sedang sedih, terpuruk atau bahagia. Naluri ibu selalu tak pernah meleset. Tepat sasaran. Sama seperti keadaan saya saat ini. Saat kondisi saya berada di seperempat turunan dan nyaris terjatuh, ibu saya memberi peluru semangat nya lagi. Padahal saya tidak berbicara apapun, bahkan berusaha menutupinya. Tapi naluri ibu selalu tepat. Pagi ini saya sudah mendapatkan suntikan pagi dari beliau. Tentang pekerjaan saya yang kian rempong dan anak-anak yang menggila. Ditambah suara saya yang sudah sebulan lebih masih setia serak. Kekesalan saya sudah hampir puncak sebenernya. Padahal suara adalah modal besar saya di kerjaan saya sekarang.

Yang saya tau saya harus bertahan, karna perjalanan ini jangankan 3/4, bahkan ini belum mencapai garis tengah. Karna itu saya harus bisa bertahan. Melawan kondisi seberat apapun. Karna saya sudah janji pada diri saya akan melakukan segala suatu sampai tuntas, ga setengah-setengah.

Dan lagi ini suara saya makin lama makin sekseh. udah ampir sebulan tapi ga sembuh2. Karna itu sebulan ini juga saya mulai memperbaiki pola hidup saya sedikit. Kaya mulai rajin makan sayur (padahal dari dulu paling males yg namanya makan sayur) ga minum es. Biasanya rajin banget makanin es krim mulu tiap hari, tapi guna mengurangi dampak parah tenggorokan, saya rela buat ga makan es krim. Sakau sih, tapi ya mau gimana lagi. Dan juga mulai ga jajan macem-macem, kaya gorengan dan sejenisnya.

Hari ini saya mencoba memberanikan diri untuk ke dokter. Sebenernya saya ini orang yg paling males berurusan dengan dokter. Kenapa? karna saya benci obat. Kalau ke dokter pasti obat yg dikasi itu ga cukup  satu, minimal 3 macem. Masalahnya mulut saya agak sensi ama obat. Kalau uda kebanyakan seringnya malah obat saya muntahin karna mulut uda ga mentolerir obat untuk masuk. Tapi demi kesembuhan dan kesempurnaan suara saya, saya berkorban. Apapun saya lakukan supaya suara saya bisa normal lagi.

Mudah-mudahan setelah obat-obat ini habis suara saya bisa kembali seperti semula. Jadi bisa karokean lagi deh. Doakan yah!

Jumat, 24 Agustus 2012

Perahu Kertas: Mimpi, Cinta dan Persahabatan

Akhirnya, kmaren kesampean juga nonton Perahu Kertas. Setelah nunggu lama akhirnya keluar juga nih. Jadi ceritanya Perahu Kertas ini merupakan film yang paling ditunggu tahun ini. Pertama kali kenal Perahu Kertas waktu itu gara-gara abis browsing n nemu tulisan yang disitu ditulis 10 best novel Indonesia. Kebetulan karena emang doyan banget ama novel, saya baca itu semua listnya. Dan yang paling menarik perhatian adalah diurutan pertama adalah novel karya Dee, Perahu Kertas. Nah, sebelumnya emang uda pernah baca karya Dee, kaya Petir sama Filosofi Kopi karena penasaran sebagus apa novelnya yang ini, akhirnya pas banget waktu beres KKM (2010), saat itu saya ga sengaja lewat toko buku dan disitu di depannya dipajang Perahu Kertas, dan langsung tanpa pikir panjang langsung beli deh tuh buku.

novel Perahu Kertas

Awalnya waktu baca diawal2, jujur kok ya gampang dibaca. Maksudnya kan biasanya novel nya Dee itu selalu menimbulkan reaksi angkat alis saat membacanya. Tapi yang ini beda. halaman per halaman saya baca dan sampai di halaman terakhir, saya baru sadar kalau Perahu Kertas adalah buku paling ringan yang dari seluruh karya-karya Dee yang lain. Perahu Kertas lebih bertema sederhana, remaja, cinta dan mimpi. Kesannya emang lebih ke pasar. Tapi eitss... jangan salah, walaupun ceritanya paling ringan dari buku Dee yang lain tapi isinya tetep ngegambarin ciri khas seorang Dee.

Bagaimana Dee memilih kata, plot dan penggambaran karakternya yang pas anak muda. Tentang seni lukis juga advert nya itu ga maen-maen. Apalagi ceritanya yang mengaduk-aduk perasaan. Pembaca bener-bener dibuat terlena oleh tokoh dan juga konfliknya. Banyak kata-kata yg bagus dari novel ini. Berikut kata2 favorit saya,


" jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri"
"Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan"
"Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya"
"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh"


Jadi ceritanya, Perahu Kertas ini bercerita tentang 2 remaja, Kugy dan Keenan yang berusaha mengejar mimpi-mimpi mereka. Kugy yang ingin menjadi penulis dongeng, dan Keenan yang ingin menjadi pelukis. Perjalanan mereka dalam menemukan jalan menuju mimpi tidaklah mudah. Banyak lubang, bahkan terkadang muncul awan gelap. Semua itu dibalut apik dengan bumbu persahabatan dan cinta. Dengan dialog antar Kugy dan Keenan yang seringnya nyelekit namun itulah realitas sebenarnya.

Tokoh-tokoh lainnya yaitu ada Eko dan Noni sahabat Kugy-Keenan. Luhde gadis Bali yang cerdas yang jatuh hati pada Keenan, serta Remi atasan Kugy yang tergila-gila oleh Kugy. Saat tahu kalau novel ini mau dibikin film, so pasti para pembaca bertanya-tanya siapakah yang memerankan tokoh utama ini nantinya? Sempet baca di salah satu diskusi di pesbuk, nama-nama seperti angelica faustina, Raihanun, Andika Pratama hingga Nicholas Saputra. Jujur bagi saya sulit untuk menggambarkan sosok Kugy dalam kehidupan nyata. Lain halnya dengan sosok Keenan, banyak yang menginginkan sosok Rangga AADC yaitu Nicholas Saputra yang menjadi Keenan. Kalo menurut saya emang sosok Ranggalah yang paling mendekati Keenan. Bule, pendiam dan cool nya itu loh. Tapi sayangnya Nicholas sekarang kan uda ga muda lagi. Dia sekarang lebih cocok ke karakter yang cenderung sebagai pria matang. Agak susah juga kayanya membuat dia tampak lebih muda 10 tahun.

Dan akhirnya sekitar April atau Maret gitu yah, lupa. Keluarlah teaser yang dilanjut dengan trailernya. Banyak yang suka ada juga yang kecewa dengan pemeran-pemerannya. Kugy diperankan oleh Maudy Ayunda sedangkan Keenan oleh Adipati. Jujur saat tau Adipati yang meranin, saya sedikit kecewa. Gatau kenapa Adipati itu kurang 'Keenan'. Entah kurang keliatan Indo nya, atau sosok misterius itu kayanya gada di Adipati. Tapi dari semua tokoh, kebetulan saya adalah penggemar sosok Remi, dan menaruh harapan besar pada sosok ini. Apalagi pas tau kalo yg meranin itu Reza Rahardian, Wuhhhhuu! seneng banget, emang dari kemaren lagi suka bgt ama Reza. Dan stelah tau Reza jadi Remi, wuih! dijamin makin jatuh cinta ama Remi!

Dan kemaren setelah berkesempatan untuk nonton. Jujur bayangan di buku masih nempel jelas di otak. kejadian ini, bab itu, dialog si anu, adegan ini, baju si tokoh. Jadi pas awal-awal film, sempet terlalu ngebandingin dengan yang di buku. 'dih! kok yang ini ga ada?' 'ko, langsung ke sini sih?' 'si itu mana? ko ga muncul?' dan 'dih' 'ih' yg lainnya. Mungkin karna ekspektasi saya terlalu tinggi untuk film ini makanya, dari awal bawaanya langsung bandingin mulu. Baru setelah perdebatan di otak untuk stop komplain dan just enjoy the movie baru deh mulai biasa.

Saya suka dialog antar tokohnya terutama saat Kugy-Keenan-Noni-Eko ngobrol, kata-katanya natural, humornya, celetukannya semuanya asik dan mengalir. Seolah lagi dengerin orang lagi ngobrol langsung. Maudy mampu menjadi sosok Kugy yg bener2 aneh bin ajaib, dan itu menghibur. Gerak-geriknya, cara dia berbicara, emang Kugy banget. Kalo Keenan, hmmm... jujur sih masih ngerasa kalo Adipati itu kurang apa ya? kurang greget gitu. Ga tau deh kenapa (yah...ini cuma pendapat saya aja loh,,,). Dan pas Remi mulai tampil, ouwww..! bikin senyum2 sendiri. Bikin melting pasti! Kalo soal akting, Reza ga usah diomong sih, dia uda jago banget. Ga heran lah kalo Reza mampu membuat perempuan makin jatuh hati dengan sosok Remi.
Remigius Rahardian :)

Tapi di balik sosok Remi, saya justru malah jadi jatuh hati pada sosok Eko. Dari awal kemunculan Eko, ini orang udah bikin ngakak mulu. Sumpah deh kocak abis! Gila! keren deh Eko. Dan menurut saya dari semua tokoh dan pemeran-pemerannya, peran yang paling cocok (selain Reza tentunya) adalah ya si Eko ini, sumpah keren deh aktingnya! Dan juga pasangannya Noni juga sama pas nya.

Ada yg suka, pasti ada juga yg ga suka di film ini, ada satu adegan yang menurut saya di buku jauh lebih menarik tapi sayangnya diubah. Yaitu saat Remi nembak Kugy di pantai. Kalo di buku, Kugy lagi dipinggir pantai sambil maen ayunan, sedangkan di film cuma di dermaga (kalo ga salah). Jujur menurut saya jauh lebih romantis kalau adegan ini sama kaya di buku. Dan satu lagi, sayangnya film ini dibagi jadi 2 part. Ga enak nya gitu sih. Kudu nunggu lanjutannya 2 bulan lagi. Kentang nih! Sementara kalo soal penataan gambar, angle de el el saya ga begitu paham, entah mana yang bagus, mana yg ga. Yg saya tau, saya mampu dengan santai dan mampu melihat maksud dari cerita si film. Selagi tokoh-tokohnya keliatan jelas ga burem, ga gelap, dan bekgron yg ga keramean (jd tetep bisa fokus ke tokohnya, bukan ke yg laen) serta ga terlalu terang (pernah ada film Indonesia, kalo menurut saya ini warnanya terlalu terang, cenderung ke kuning. Jadi kaya suasananya lagi senja gitu. Okey, kalo emang adegannya lagi magrib2 sih gapapa, tapi ini sepanjang film begitu semua! ya....risih juga liatnya). Dan selama saya menonton, saya merasa tidak ada yg mengganggu pandangan si tokohnya.

Nah, jadi begitulah review saya tentang novel+film Perahu Kertas. Secara keseluruhan film Perahu Kertas bolehlah ditonton buat para pecinta film Indonesia yang bermutu, terlepas dari uda atau belum pernah baca novelnya. Karna film ini dialognya, tokoh-tokohnya serta ceritanya emang patut ditonton dan merupakan hiburan cukup bermutu buat semua remaja dan mungkin juga orang tua2 yg peduli pada masa depan anaknya (karna disini juga diceritain ttg bagaimana orangtua membebaskan anak2 mereka dalam mengejar mimpinya, bukan sekedar demi kebahagian orangtua semata). Yuk, yg belum nonton buruan ke bioskop terdekat!

Minggu, 05 Agustus 2012

Dark Knight Rises vs Sad Romance

Akhirnya hari ini saya punya kesempatan buat nonton The Dark Knight Rises. Yeay! senengnya setelah 6 hari belakang ini lumayan sibuk ngurusin murid, akhirnya saya punya waktu buat rileks sejenak. Lumayan baterei saya tercharge separuh lebih. Karena bener-bener ga nyesel, ceritanya asli keren!

Tapi sayangnya di awal-awal, perhatian saya tertuju pada pasangan disebelah saya yang ternyata (sepertinya) baru saja memutuskan untuk selesai. Alias putus! Seriusan. Jadi begini ceritanya, saat saya masuk ternyata kursi di kanan-kiri saya sudah diisi oleh dua pasangan muda-mudi, dalam hati sih, 'Ya nasip, gini nih kalo ga punya gandengan, kudu duduk sendiri di tengah2 orang pacaran' Waktu itu film belum mulai, masih nayangin iklan2 gitu. Kebetulan pasangan yg "drama" itu disebelah kanan gue. Kedengerannya mereka lagi ngobrol, dan saat itu si cowok lagi ngomong (ga jelas ngomong apa, dan sekilas kok ya mirip temen saya, tapi saya ga nanya abis takut salah orang juga) sambil narik-ulur ingus. Oh, pikir saya ni cowok lagi pilek, soalnya dia pake jaket lumayan tebel. Dan lampu dimatikan, tanda film uda mau mulai. Dan tiba-tiba si cowok berdiri, sambil memakai tas punggungnya. Saya pikir dia mau ke toilet, tapi saat si cowok pergi si cewek yang ditinggal nangis! Kejer. Okei, emang sih ga ampe meraung-raung en guling2. Tapi nangisnya itu nangis ala2 film india. So sad. Dan ga mungkin dong kalo tuh cewek nangis karena liat filmnya. Lah wong film nya baru aja mulai belum ada adegan drama nya. 

Dari situ gue baru tau, kayanya dia baru diputusin, karena stelahnya tuh cowok  ga balik lagi ampe film nya abis. Dari situ deh, gue agak nengok2 ke dia. Liat tampangnya yang lagi nangis. Tapi cuma suara tangisnya aja yang kedengeran, muka nya ga. Soalnya gelap. Dan selama 10 menit pertama sumpah saya ga konsen sama sekali ama ceritanya. Abisnya agak shock gitu liat+ denger adegan tadi. Gila tuh cowok! Dapet aja lagi idenya buat mutusin pacarnya di bioskop. Ampe milih timing nya juga pas banget lagi. Dan lagi yah, bisa dibilang nih cowok gentle (ato ga mau malu?) cos pasti dia uda tau kalo abis kata putus keluar, si cewek pasti mewek dan demi meindungi harga diri si cewek, dia sengaja biar kalo pas gelap2an ga bakal ada yg ngeliat dan tau kalo si cewek nangis karna baru diputusin. Ga enak banget kan rasanya kalo kita diputusin ditempat umum, yang banyak bgt orangnya. Yang saat itu semua orang bakal mandang kita dengan tatapan -kasian bgt tuh cewek baru diputusin-

Tapi dapet aja lagi ide buat mutusin di bioskop. Kayanya tuh ya pas banget persis lagi liat adegan di film. Saya tadi uda kaya lagi nonton Drama ajah. Kalau uda jadi adegan film mungkin uda kaya gini :

co: aku tau kita uda lama berhubungan
ce : diem. kaku. pandangan kosong (kok kaya hantu)
co: tapi rasa-rasanya kita ga bisa kalo terus-terusan begini. Kayanya kita ga mungkin bareng2 lagi. Mungkin itu yg terbaik buat kita.(lampu mulai redup, si cowok berdiri)
ce: mata mulai berkaca-kaca. masih diem.
co: terima kasih buat semua yg uda kita lalui (pergi)
ce: nangis sesenggukan. langsung backsound lagu putus

Yah,,mungkin gitu kali yah. Dan keliatan keren gitu yah? efek cool nya dapet gitu. Mungkin boleh di contoh buat yg bingung gimana caranya mo mutusin pacarnya. Bisa menjadi alternatif pilihan.

Eitss... balik lagi ni ke film nya. Yah... walopun di awal2 agak ga konsen tapi di menit berikutnya saya mulai menikmati alur cerinya. Ada sedih, sadis, ngeri, takjub macem-macem. Ceritanya itu ga gampang ditebak. Apalagi saya sempet kejebak sama salah satu tokoh yang ternyata dia adalah lawan bukan teman. Ada beberapa tokoh yang saya suka disini Alfred, dan si Cat women. Alfred, karena dia setia bgt, dan ada kata-kata yg bikin sedih. Saat si Bruce mau move on dan mau balik lagi jadi Batman, Alfred (kuranglebih) bilang,

 "saat anda pergi, saya pernah pergi liburan, saya ke tempat makan dan berharap anda ada disana dengan istri anda.
Kota ini tidak butuh batman, kota ini butuh seorang Bruce Wayne.
Saya mengobati semua luka anda, saya mengurus anda sejak kecil. Saya menyayangi anda sedari mendengar jeritan pertama anda. Dan saya sudah pernah mengubur keluarga Wayne, untuk itu saya tidak mau mengubur anda."

Dan saat itu Alfred berhenti dari Keluarga Wayne. Begitu sayangnya ia pada Bruce sampai ia tak mau lagi bruce terluka. Karena jelas cuma Alfred yang Bruce miliki.

Dan satu lagi dari si Cat Women. Tokoh ini unik, sebenernya dia jahat. Karna disini dia pencuri kelas kakap, jago bgt lagi kabur-kabur ama berantemnya. Tapi ga nyangka dia bisa jadi baik juga walo sedikit. Nah, saat ia hendak pergi dari Gotham sambil di minta tolong Batman untuk buka jalur untuk evakuasi warga si Selene bilang,

"Ikutlah denganku. Kau sudah tidak punya utang lagi dengan mereka"

Yap! segitu pedulinya Bruce ama kotanya. Ada gitu orang yg sebegitu peduli ama tempat tinggalnya. Jujur Batman adalah superhero yg paling saya suka. Soalnya dia adalah superhero yang ga punya kekuatan super apapun, cuma manusia biasa hanya menang di peralatan yang berteknologi hebat. Sama seperti Iron Man. Dia adalah superhero yang paling masuk akal. Apalagi ceritanya yang ga sepele. Mungkin hampir mirip dengan  negeri kita, yang bisa suap sana-sini. Bayar algojo biar imun. Dan untuk menemani libur saya hari ini, menonton Batman adalah sarana hiburan yang ampuh.

Dan untuk selanjutnya saya bakal nonton film yang juga sama ditunggunya. Yaitu...


Yeay! cant wait!!!!

Cerita Hilang arah

Beberapa hari yg lalu ibu saya nyuruh beli baju buat lebaran. Biasalah tradisi orang Indonesia kalo lebaran pasti ritualnya selain kupat adalah baju baru. Tapi bukannya saya beli baju justru  malah saya beli novel (lagi). Hahah,,, entah kenapa saat saya pergi ke pusat perbelanjaan (sebut saja mall) selalu aja ada yg menarik saya untuk menuju toko buku. Padahal label diskon gede-gedean dimana2 menggiurkan mata. Tapi justru malah saya selalu saja menuju toko buku bukannya ke tempat baju, sepatu ato asesoris. Rasa-rasanya masuk ke toko bagi saya sama halnya dengan seorang anak kecil yang masuk ke toko mainan. Menanti untuk melihat ada mainan apa saja yang bagus dan lucu untuk dimainkan dan dibeli tentunya.

Well, kalo saya emang hobi banget beli n baca novel, trus kenapa saya ga coba buat bikin novel juga? Mungkin itu pertanyaan yang pas. Sebenernya uda pernah, sedang dan belum selesai. Yap, sebenernya sejak jaman SMA saya uda berencana bikin sebuah novel, tapi ga diterusin. Stuck. Dan naskahnya masih ngendon di komputer. Dan beberapa bulan yang lalu saat saya membaca kembali salah satu bukunya (waduh lupa buku siapa) judulnya itu Writer's Block, tentang seorang penulis yang buntu dan bahkan mati ide buat nulis. Dan dari situlah saya kembali semangat buat bikin novel lagi. Saat itu saya langsung mendapat wangsit  buat bikin cerita. Lagi-lagi sayangnya saat ini cerita itu juga kembali setia dan masih menunggu saya untuk meneruskan lagi. Sekitar hampir 2 bulanan saya belum lanjutin. Dan begonya saya, saya malah lupa alur cerita ini kemana. Padahal tadinya saya udah tau kemana arah cerita yang saya bikin. Mungkin karna kelamaan di timbun jadinya saya lupa dan hilang alur.

Kayanya saya harus punya waktu lebih senggang buat ngayal lagi nih (alesan aja, padahal maless). Mungkin lain kali saya musti bikin alurnya dulu biar jelas kemana arah cerita saya. 

Bersiap untuk kembali ngayal dan mencari wangsit. Selamat berkhayal!
dan selamat berbuka puasa!

Kamis, 12 Juli 2012

Zona's Story, Sebuah Penerimaan Hidup

Saya ini suka banget baca novel. Novel apapun asal ceritanya ringan dan mudah dicerna oleh otak saya yang pas-pasan. Dan sejak saya punya uang dari kerjaan serabutan, saya membeli banyak (blm banyak juga sih, baru beberapa ajah) novel2 yang saya sukai. Dan kali ini saya mau review buku-buku yang uda saya baca. Dan kali ini saya mau review novelnya Dewie Sekar yang judulnya 'Zona @ Last'


Trilogi Zona


Jadi ceritanya mba Dewie ini bikin novel trilogi. Yakni yang pertama 'Zona @ Tsunami' trus 'Perang Bintang' dan yang terakhir 'Zona @ Last'. Pertama kali baca seri ini saya waktu itu nemu di perpustakaan kampus saya. Awalnya sebenernya males, apalagi liat bukunya yang lumayan tebel, tapi ternyata setelah saya baca, ceritanya mengalir dan saya nyaman dengan gaya bahasa dan bertutur khas Dewie.


Jadi ceritanya trilogi ini berkisah tentang seorang pria bernama Zona yang menjadi korban tsunami Aceh yang berusaha untuk kembali bangkit akan keterpurukannya dari trauma dan kehidupan cintanya. Di buku pertama, "Zona @ Tsunami" di kisahkan tentang cerita awal bagaimana Zona dan wanita yang disukainya yaitu Mutia yang sama-sama bekerja di Biro Periklanan. Keduanya punya karakter yang keras, terlebih sifat jaim dari Zona yang ampun-ampunan. Jadi seperti kisah dalam serial drama Korea, karena masing-masing ego yang tinggi, keduannya hanya memendam rasa cinta mereka, dan mereka hampir tiap hari terjebak dalam situasi menyebalkan dan tiada hari tanpa adu mulut. Sampai akhirnya Zona ditugaskan ke Aceh yang ternyata justru membuat Zona mendapatkan nasib naas. Menjadi korban keganasan tsunami, tangan kanan Zona menjadi korban. Ia harus kehilangan tangannya. Mutia yang cemas pun datang ke Aceh untuk mencari Zona, namun sayang dalam pencariannya Mutia justru bertemu dengan seorang dokter yang justru membuat cintanya berpaling kepada si dokter. Terlebih dengan sifat Zona yang terpuruk karena harus kehilangan tangan dan menjadi manusia cacat membuat Zona enggan dan tidak berani untuk bertemu dengan Mutia.


Nah, kalo di buku yang kedua "Perang Bintang" awalnya saya ga tau kalo ini merupakan seri lain dari Zona, karena saat saya membaca awal ceritanya justru mengisahkan tokoh lain. Yang ternyata barulah di akhir cerita di sebutkan arah dan plot yang mempertemukan salah satu tokoh di buku ini dengan Zona. Kalau buku yang kedua ini lebih ke cerita tentang tokoh baru. Yaitu seorang janda beranak satu yang jatuh cinta ama bos nya sendiri yang umurnya lebih muda. Lucu dan seru sih untuk buku yg kedua. Saat pikiran-pikiran tokoh pria dan wanita ini memikirkan satu sama lain. Yang satu jaim karena ga terima karna fall in luv dgn janda, sementara yang satu bersikeras bahwa ia tidak boleh jatuh cinta denga bos nya sendiri dan jauh lebih muda, serta status nya yang janda membuat ia stress memikirkan "apa kata orang".


Nah,,,karna dari buku yg kedua inilah saya tertarik untuk melanjutkan seri yang ke3 nya. Dan setelah saya selesai membaca seri yang ke 3 yaitu 'Zona @ Last' ini,  menurut saya ceritanya jauh lebih kelam, suram dan capek. Karena disini lebih menceritakan tentang sisi Zona yang berusaha bangkit dari keterpurukannya. Zona yang katanya ingin bangkit, namun nyatanya ia lebih cenderung hanya meratapi nasib dan berkutat dengan kecacatannya. Agak bosen sih sebenernya baca curhatan Zona, Zona yg mengeluh terus-menerus serta komplain soal hidupnya yg sadis dan kini ia cuma seorang yg ga punya tangan kanan dan cacat. Jadi ceritanya disini Zona lebih ke bagaimana ia mencoba menerima keadaan hidupnya yang sekarang walaupun pait-sepaitnya.


Jadi pendapat saya sebagai penggemar novel-ringan-dan-mudah-dicerna-otak, novel seri 3 Zona ini, kurang begitu greget kalo dibanding buku ke2. Seolah buku ini cuma membahas keluhan, curhatan, dan komplain Zona. Sedangkan sebernenya alur cerita cuma disekitar itu aja, bagaimana penerimaan Zona terhadap dia yang baru. Jadi menurut saya novel ini tidak begitu banyak memberikan letupan-letupan emosi yang berarti. 


Ya...jadi gitu pendapat saya sebagai pembaca sederhana (yang walopun uda sarjana tapi tetep bacaan nya ga suka yg berat-berat). Well,,, segitu dulu reviewnya, berikutnya saya bakal review Partikelnya Dee sama bukunya adhitya Mulya yang barusan aja kemaren malem saya kelarin. 



See Ya!

Minggu, 24 Juni 2012

your boss is not my boss

Dua minggu belakangan ini saya habis membaca kembali tiga seri buku My Stupid Boss yang saya miliki. Jadi buku My Stupid Boss (MSB) itu menceritakan tentang kisah seorang wanita karir asal Indonesia yang bekerja di Malaysia. Disini dia bercerita tentang kisah kesehariannya di kantor bareng pa bos nya yang aduhai unik bin ajaibnya. Dari semua cerita-ceritanya yang kebanyakan adalah kekesalannya atas sifat bosnya yang nyebelin, pelit, sok tau dan masih banyak lagi ini ia tuangkan kedalam sebuah cerita yang enak buat dibaca, ringan, dan amat menghibur. Sumpah saya tetap tertawa dan senyum-senyum sendiri baca buku ini, walaupun sudah beberapa kali saya baca. Pokoknya buku-buku ini benar-benar menghibur. Apalagi buat yang merasa sebagai bawahan paling malang karena ulah si boss yang alakazam. Buku ini akan membuat kalian merasa amat sangat lebih beruntung, karena masih ada yang jauh lebih malang dari kalian.

Bisa dibilang kemalangan mba Kerani (Penulis) adalah kebahagian para pembaca. Jujur waktu awal-awal baca, ngakak itu pasti, tapi yang bikin penasaran itu kok ya ada gitu bos yang kaya gitu. Ngeselin nya ga beres-beres. Adaaaa.... aja kejadian ajaib yang menimpa mba kerani dan si bos. Dan bisa-bisanya orang pelit kaya dia, plus sok tau nya yang kebangetan ini bisa jadi bos perusahan. Kalau saya jadi kerani, mungkin saya hanya kuat sebulan-2 bulan. Gila aja! batin lama-lama keropos kalo terus-terusan ketemu ama si kloningan lele. Nah tuh kan malah emosi saya!

Tapi emang slalu ada hikmah dibalik semua kejadian. Dan selalu ada alasan kenapa ini dan itu bisa terjadi. Buat mba Kerani dia jadi punya bahan objek untuk tulisannya dia, apalagi dengan banyaknya penggemar buku ini pasti bikin kantong mba Ker tambah tebel, ga masalah kalo pun utang gajinya ga dibayar2 ama bos. Dan yang paling utama mba Ker punya tabungan pahala banyak, karena bisa sabar n tahan ngadepin pa bos yang amit-amit ampe bertahun-tahun dan membuat beribu-ribu pembaca MSB tertawa bahagia.Bisa bikin orang tersenyum dan bahagia kan pahala, ya?

Dan buat saya buku ini selain bisa buat hiburan juga bisa membuat saya setidaknya sedikit bersyukur. Saya yang baru mulai terjun ke dunia pekerjaan  sekitar 6 bulan, beruntung tidak mempunyai bos yang 'ajaib'. Mungkin karena ini masih terhitung keluarga juga kali yah. Yah,,, walaupun pekerjaan yang saya tekuni ini bukan termasuk passion saya tapi setidaknya saya bisa belajar banyak disini soal tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan kerja keras.

Selama 6 bulan ini saya tak henti-hentinya mendapat support penuh dari ibu dan keluarga terdekat saya. Saat saya mendapat kabar buruk pun saya tetap di beri semangat, di ingatkan kembali bahwa tidak ada yang mudah dalam hidup, kita perlu kerja keras untuk bisa dapetin yang kita mau. Setidaknya saat kita bersusah payah mencapai puncak, semua akan terasa jauh lebih manis dan indah saat kita telah berada di puncak. Capeknya ngajar, ketemu anak-anak yang beda-beda karakter (yang pinter, yang males, yang naek2 meja+jendela mulu, yang kalo di kelas bawaanya terak2) ribetnya pembukuan, repotnya kalo mo ada acara, Semua itu membuat saya belajar banyak, setidaknya walaopun stres kaya apa saat ngadepin murid yang unik, selalu ada tawa disela-sela itu, saat melihat tingkah anak-anak yang menggemaskan (walopun disuru blajar susah banget!)

Saya emang belum bisa disebut sebagai guru, apalagi guru yang bener. Saya belum bisa membawa murid yang saya ajar berubah dari 'belum' menjadi 'bisa'. Yang saya saat ini lakukan hanya baru sekedar memberi tau apa yang saya tau. Yah.... setidaknya anak-anak ga takut sama saya, apalagi saat mereka dengan santainya bercerita dan curhat  kepada saya tentang keseharian mereka, bagi saya itu tandanya mereka sudah nyaman dengan saya.

Hidup terkadang sulit diartikan seperti apa. Kadang di saat manusia ingin sesuatu  tapi tidak dikabulkan justru datang kesempatan lain yang entah itu memang takdirnya atau salah satu cara untuk manusia itu mencoba memahami apa dan kemana arah hidupnya kelak.

Widih.... bagus bener ni kata-katanya. Jarang-jarang bisa bikin yang sebagus ini. Ini namanya prestasi. Well,,, saya mau kasi liat piku-piku  anak-anak yang saya ajar... :)











Sabtu, 16 Juni 2012

Perubahan itu Ada

Dalam suatu waktu tiap orang pasti berubah. Entah itu penampilannya, (yg cupu jadi keren, yg buruk rupa jadi secantik artis holiwud, yg bening jd butek) pola pikir, bahkan karakter. Sebuah tempat juga mampu mengubah watak seseorang yg tadinya ramah menjadi keras atau sebaliknya. Iyah, perubahan itu pasti ada. Hanya tinggal menunggu waktu saat kapan perubahan itu datang.

Tapi ada kalanya saat perubahan itu datang, namun ada saja part yang sulit untuk di tolerir. maksudnya ada satu rasa yang sulit menerima kala perubahan itu tiba. Sulit untuk mencoba rasa baru, karena kita sudah terlalu nyaman dengan tempat kita. Saat ini saya sedang merasakan itu, perubahan pada watak seseorang yang jujur terlalu takut untuk mengakuinya.

Ada rasa janggal dan perih saat saya baru sadar bahwa perubahan itu sudah datang pada hidup saya. Bahwa  waktu itu sudah tiba dan sudah hampir diujung pintu. Namun saya belum juga bersiap-siap untuk membuka bahkan menerimanya masuk. Iyah, saya terlalu nyaman dengan masa-masa itu. Namun kini saatnya saya bersiap (walaupun telat) untuk menerima perubahan itu, entah itu baik atau malah bertambah buruk, saya tidak tau pasti.

Jumat, 25 Mei 2012

Mimpi Manis

Udah 3 malam ini mimpi saya serba ajaib. OKey, mungkin bagi sebagaian orang dream is just a dream. Ga ada maksud khusus ato apalah. Tapi belakangan ini mimpi saya itu serba ajaib. Semalam saya bermimpi bertemu dengan anggota cherrybell. Padahal malam sebelumnya saya tidak menonton atau mendengar lagu mereka. Yang unik adalah di mimpi itu saya diminta oleh personilnya secara pribadi untuk menjadi anggota mereka! Dan lagi dalam mimpi itu saya akrab dengan mereka. Benar-benar ajaib. Dimimpi itu saya mulai di latih oleh personil2 lain, jadi ceritanya saya disuruh untuk menari ala cheerleader (sambil jingkrak-jingkrakan ga jelas gitu) dengan pake rok ala tutu warna biru plus sepatu hak yg tingginya ampun-ampunan (padahal seumur--umur saya ga bisa pake heels, tapi disitu saya bisa lompat sana-sini dengan lincahnya). Tapi ternyata disitu orangtua saya ga setuju kalau saya jadi anggota girlband, mereka bilang malu sama Pa RW. entah maksudnya apa. Tapi yang jelas, saya bingung campur geli kalau nginget mimpi semalem.

Dan 2 malam sebelumnya, saya bermimpi bertemu dengan artis-artis korea. Jadi ceritanya saya lagi di sebuah acara kaya seminar gitu. Jadi pas tengah-tengah acara, tiba-tiba ada yang muncul dari balik panggung dan langsung berbaris. Dan salah satunya langsung bernyanyi. Tebak siapa? Its Jung Yong Hwa from CNBlue!!! Sumpah seneng banget pas tau kalau itu CN Blue yang tampil. Tapi lucunya mereka malah jadi boyband, bukam ngeband seperti biasa. Dan noraknya saya, jadi disitu cuma saya doang yang tereak histeris, dan manggil2 nama Jung Yong Hwa. Sementara yang laen cuma ngeliatin saya dengan ekspresi "so what??".

Belum selesai histeris, salah satu personil CN Blue, ngeliat ke arah saya dan kemudian memanggil saya untuk naik ke atas panggung. Saya pun dengan sigap langsung ke atas panggung, eh pas mau jalan ke arah panggung, ternyata di tengah aula ada Lee Seung Gi berdiri ditengah-tengah lagi nonton. Yaudah malah jadinya mampir. Dan tetep histeris karna ketemu artis Korea. Dan ga lama, tiba-tiba muncul lagi dari arah belakang serombongan gadis-gadis korea (yg ceritanya artis juga, tapi gatau siapa) langsung mendekat berdiri disamping Lee Seung Gi. Eh tau-tau penonton yang lain langsung pada ikutan heboh dan ngerubungin para artis tadi. Dan akhirnya perjalanan menuju panggung untuk bernyanyi bersama CN Blue gagal.

Geli memang kalo liat mimpi yang ini, tapi kalo yang ini bisa jadi beneran ga apa-apa deh. heheheh...

Sedangkan mimpi 3 malam sebelumnya, bikin hati deg-deg serr.Gimana ga. Ketemu dengan pria yang uda lama di taksir. Dan tiba-tiba salah satu temen saya ada yang bilang kalau dia jodoh saya... Hah! Dan dari 3 mimpi tadi, mimpi ini yang paling menyita pikiran. Karena berharap kalau mimpi ini ga sekedar mimpi lewat tengah malam. Hahahahh... you wish! :p

Jumat, 27 April 2012

Biar Waktu Yang Menunjukkan Pilihan

Beberapa waktu belakangan ini saya seolah kembali diingatkan akan mimpi-mimpi saya dulu. Iya sewaktu kecil saya punya banyak mimpi. Dan sekarang saat saya sudah 20tahunan mimpi itu seolah hanya menjadi tullisan pemanis dikala jaman-jaman SD waktu lg boomingnya punya orgi. Yang diisi oleh biodata temen-temen sekolah. Yang isinya ga jauh dari data diri+kata mutiara+cita-cita.

Rasanya saya seolah dicambuk mendengar kata 'cita-cita'. Karena merasa mimpi-mimpi saya seolah hanya sebuah profesi di buku B.indonesia. Semua bermula saat saya membaca Supernova terbaru Dewi Lestari, PARTIKEL. Disitu diceritakan tentang kehidupan seorang gadis muda bernama Zarah yang ingin mencari 'rumahnya'. Dan saat membaca buku itu saya benar-benar merasa terpukul. Karena buku itu mengingatkan kembali akan mimpi-mimpi saya dulu. Kemudian saya tersadar, kemana semua mimpi saya dulu? Saya galau abis. Saya ga tau, apakah karena memang bukunya yang bagus sehingga saya benar-benar terhanyut sama ceritanya. Atau memang saya yang sedang dalam kondisi labil?

Dan beberapa hari berikutnya sewaktu sedang mengajar, ada satu momen lagi yang makin bikin saya tersentak. Saat itu salah satu murid nyeletuk,

"miss dulu waktu kecil mau jadi apa?"

dan dengan enteng nya saya jawab.

"miss dulu waktu kecil pengen jadi pembaca berita"

si anak diem. dan saya dengan semangat cerita bagaimana pekerjaan seorang pembaca berita.

"jadi gini itu loh yang di tipi yang baca berita kaya gini. Selamat siang saudara telah terjadi kebakaran besar... gitu"

si anak kembali  nyeletuk.

"trus ko skarang malah jadi guru?"

saya kembali diam sesaat. Saya baru sadar, iya kenapa saya disini kalo dulu saya amat sangat ingin menjadi seorang reporter. Kemana passion saya dulu?
saya pun cuma bisa jawab,

"yah,,, kan disini lagi belajar dulu, nti kalo udah punya pengalaman baru deh, jadi pembaca berita"

kemudian saya mengalihkan perhatiaanya untuk tidak membahas hal itu lagi dan kembali ke belajar. Cuma itu yg bisa saya katakan. Saya ga berani bilang kalo saya terlalu pengecut untuk mendapatkan mimpi saya. Pastinya sebuah kebahagian yang amat besar kalau sampai kita bisa bekerja sesuai dengan yang kita sukai. Jujur sekitar akhir taun lalu, saya seperi zombi kampus, yang ga tau maunya apa. Yang ga tau harus melakukan apa untuk hidup saya, untuk masa depan saya. Sampai tawaran ini datang. Saat saya terjun kedunia anak-anak. Jujur dulu profesi guru adalah pekerjaan yang paling saya jauhi.Karena saya merasa saya bukanlah orang yang bisa mengajar. Saya percaya kalau mengajar itu adalah bakat. Sama halnya seperti penyanyi. Tidak semua orang memiliki suara yang enak didengar.

Lha wong, kadang belajar buat diri sendiri aja kurang, apalagi harus ngajar anak orang? Saya ga mau bikin anak orang terjerumus jadi sesat kaya saya. Trus mungkin timbul pertanyaan, kenapa saya ambil kesempatan ini, sementara saya tidak suka.

Ini semua karna salah satu teman saya pernah melihat saya sewaktu mengajar di sebuah PAUD. Mereka bilang saya bisa mengajari anak kecil. Dan mereka senang liat saya mengajar anak-anak. Dan karena itu saya ingin membuktikan apa memang saya benar-benar mampu dan sanggup untuk terjun ke dunia anak-anak.

Sebenernya salah satu mimpi saya yang lain yaitu menjadi relawan. Selain menjadi relawan orang utan, juga menjadi relawan untuk anak berkelebihan khusus seperti autis, atau mungkin anak-anak penderita kanker. Saya ga tau kenapa ingin menjadi relawan. Tapi rasanya kata 'relawan' selalu berputar-putar di benak saya. Kata orang emang kalo orang pisces itu jiwa sosialnya tinggi. Bukan bermaksud untuk riya atau apalah namanya, pencitraan de el el. Saya ga butuh nama baik, saya ga butuh image. Saya cuma ingin mimpi saya.

Apapun mimpi saya sewaktu kecil dulu, saya pasti akan wujudkan itu. Entah bagaimana caranya, entah kapan waktunya akan tiba. Saat itu akan saya jemput mimpi-mimpi saya. Dan saat ini, saya sudah mulai berkomitmen bahwa yang saya lakukan saat ini adalah bekal saya untuk menggapai mimpi saya. Saya tau angin sudah mulai banyak menerpa akar saya di tempat ini. Saya tau bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini, baik untuk profesi manapun. Dan karena itu saya akan terus berusaha sampai nanti saatnya waktu menunjukkan pilihan untuk saya.

Minggu, 08 April 2012

Great weekend..?

This should be a great long weekend, karena stelah full ngajar dari snen sampe kamis, akhirnya bisa lepas dari rutinitas dan bisa rehat sejenak, dan saya bisa kumpul bareng sahabat dan keluarga saya, Tapi nyatanya malah saya mendapat masalah baru yang lumayan menohok dan bikin panen jerawat. Well, setidaknya ga ada hubungannya ama kerjaan. Ini semua menyangkut  masalah persahabatan saya. Yang lagi-lagi dikarenakan karena sifat jelek saya ini.

Ini bermula sama-sami berjanji untuk datang ke sbuah acara bersama-sama. Namun sayangnya karena kurangnya komunikasi dari teman-teman dan saya khusunya! smua rusak gitu aja. Yang berhasil ngancurin mood saya makan malam itu. Dan yang paling saya takutkan adalah, sudah hampir 4 tahun kami berteman, dan kami sudah semakin jarang bertemu apalagi punya waktu untuk sekedar ngobrol ato nggosip. Karena kami sudah mulai sibuk dengan kepentingan masing-masing. Kami jadi semakin kurang punya naluri yan sama lagi. Selera yg sama lagi. bahkan mungkin mimpi  yang sama. Yang akhirnya kami memutuskan untuk hidup masing-masing untuk mengejar mimpi-mimpi kami.

Ya, mungkin umur kami sudah waktunya menginjak ranah dewasa. Tapi sayangnya 'dewasa' yang saya tau memang lebih cenderung mengalami pergesekan dikarenakan egonya yang tinggi. Padahal seharusnya orang dewasa mampu menepis emosi sesaatnya demi keadaan yang lebih baik, bukan malah bermain dibelakang dan sekedar tampil manis didepan. Entah apa ini yang namanya dewasa, yang jelas ini juga yang saya liat di lingkungan orang dewasa saya. I was crying, cuma karena berada di tengah-tengah lingkungan (yang katanya) orang dewasa yang perang dingin karena hal yang memang tidak bisa dibilang sepele. Saya dua kali berada di situasi ini. Dan saya ga mau ini terjadi lagi untuk ketiga kalinya diantara teman-teman saya.

Jadi, apakah saya dan teman-teman juga telah masuk ke ranah ini? dunno. Saya harap ini hanya sementara. Saya ga mau meninggalkan dunia perkuliahan saya yang hanya tinggal menghitung hari ini dengan keadaan basa-basi dan palsu. Saya ingin dunia saya kembali ceria. Dimana saaat saya ribet dan lelah dengan kerjaan saya, saya bisa bertemu untuk sekedar bicara remeh-temeh kepada para sahabat saya.

Minggu, 04 Maret 2012

I think I'm fallin for you


Suatu hari tiba-tiba saya teringat lagunya Colbie yg ini. Entah emang situasinya yg pas (cieee yg lagi jatohhhh...) Tapi emang uda lama saya suka lagu ini sbelum ketemu si pencuri (hati. #eaaa). So this is one of my fav song. One day I'll tell you about him. : )

Fallin' for you

I don't know but
I think I maybe fallin' for you
Dropping so quickly
Maybe I should keep this to myself
Wait until I know you better

I am tryin' not to tell you
But I want to
I'm scared of what you'll say
So I'm hiding what I'm feeling
But I'm tired of holding this inside my head

I've been spending all my time
Just thinking about you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
I've been waiting all my life
And now I found you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you

As I'm standing here
And you hold my hand
Pull me towards you
And we start to dance
All around us I see nobody
Here in silence
It's just you and me

Oh I just can't take it
My heart is racin'
The emotions keep spinning out

I can't stop thinkin' about it
I want you all around me
And I just can't hide it

I think I'm fallin' for you
I'm fallin' for you

Minggu, 19 Februari 2012

Saat Gadis Labil Bertambah Tua

Tgl 18 kmaren secara resmi saya kehilangan waktu 1tahun saya lagi. Yup! 23 tahun lalu saya muncul di bumi ini. Tidak ada perayaan, tidak ada kado, atau kue. Nope! bukan nya ingin memelas. Tapi emang itu yang sengaja saya dilakukan. Saya pun tidak memberitau orang-orang rumah buat nginget hari lahir saya. Toh, memang tidak ada yg spesial. Karena jelas2 saat ini masih bukan siapa2. Seandainya jika nanti suatu saat saya sudah menjadi orang besar yg bisa menjadi panutan dan disegani, barulah saya akan membuat perayaan besar-besaran. Kalau bisa 7 hari 7 malam berturut2.

Dan di umur yg baru ini saya merasa bersyukur karena bodohnya saya yang baru sadar kalau betapa beruntungnya hidup saya. Saya berada di tengah2 keluarga yg besar dan menyanyangi saya. Keluarga yg slalu tak pernah berhenti untuk mendukung apa pun yang saya pilih dalam hidup saya. Fisik yang ok. Well.. jgn liat muka, tapi maksud saya badan cukup tinggi dibanding beberapa teman saya. Juga tubuh saya yg ga pernah melar walopun hobi makan. Bahkan saat saya bilang kalo berat badan saya sudah bertambah sekian kilo pun mereka tetap bilang kalo saya kurus! Ditambah sistem imun saya yg hebat. Saat orang sekitar saya tumbang karena stress tekanan skripsi,lingkungan, dan lainnya yang tingkatnya setara dengan saya, sementara saya sendiri cuma panen jerawat.

Juga dengan keadaan ekonomi keluarga saya, walaupun bukan keluarga kaya, hp bukan kluaran terbaru, tas dan baju bukan dari merk ternama, asal beli yg penting bisa dipake. Setidaknya saya masih bisa untuk beraktivitas normal, walaupun barang2 saya ga update dan  branded. Begitu banyak hal-hal kecil yang tadinya tidak pernah terlintas, smua jadi tampak begitu besar (karna kecil2 klo digabungin jd gede juga). Iyah, memang  saat ini otak saya lagi bener, saya (baru) mulai bersyukur dengan apa yg saya miliki. Semua karena nenek itu. Nenek yg hampir tiap minggu slalu datang cuma buat nawarin jualannya. Saat ibu bilang kalau dulu nenek itu sering mendoakan kami agar selalu dimudahkan rejeki serta bisa ke mekah, dan kini doa nenek itu benar-benar akan terjadi. Insyaallah bulan depan orangtua saya akan mengunjungi rumah Allah. Dan disitu saya yg lagi dikamar mandi, hampir menangis karena terharu. Dan detik itu juga saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah saya (baca:skripsi). Karena minggu itu saya dijadwalkan untuk melaksanakan sidang nikah skripsi.

Namun sayangnya, sidang nya tidak begitu lancar. Semua karena kebodohan saya. Yah...memang mungkin saya pantas mendapat itu, karena bodohnya saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Saya masih pake cara SKS buat skripsi saya. it's so silly, isn't it? Dan saat saya bilang kalau hasil sidang saya cuma dapet nilai sekian, karna saya gugup abiszz pas eksekusi. Sementara orangtua saya cuma  bilang "ya,alhamdulillah!" Dan disitu saya merasa bersalah pada diri saya sendiri karena kecerobohan saya.

Balik lg ke 18 februari, di 23 ini saya mendapat begitu banyak kesempatan dan pengalaman baru yang jauh lebih berharga dari hadiah apapun. Kerja keras, saling menghargai dan menghormati, kasih sayang, keluarga, dan pelajaran berharga lainnya yang saya dapat selama setahun belakangan ini  (dan kayanya skarang saya mulai ga labil lagi deh, apa saya ganti nama lagiyah?) Moga2 aja ke depan saya masih bisa merasakan tantangan2 lain yang Allah berikan untuk saya. Dan tetap tidak terlena dengan kenikmatan yang Allah kasih. Alhamdulillah,terima kasih untuk smua yg telah KAU berikan hingga detik ini!

new age, new status, new job, new hope!

Minggu, 29 Januari 2012

Saat si Gadis Labil Bicara Hidup

Teringat pada salah satu adegan di Korea Drama Playful kiss, saat itu Oh Hani tengah mempersiapkan berkas-berkas untuk melanjutkan studi nya ke jenjang kuliah. Baek Seung Jo yang berada disebelahnya heran, kenapa ia selalu terlihat bersemangat dan bercerita soal apa yang ia suka. Dan Seung Jo pun bertanya, "darimana kita tau kalao kita suka dengan sesuatu?" dan Oh Hani hanya bilang ,"kamu akan merasa excited dan dadamu akan berdegup kencang sertiap kamu melakukan yang kamu suka". Padahal jauh di lubuh hati Seung Jo dia tidak tau apa yang dia inginkan. Dia hanya melakukan segala sesuatunya tanpa harus bersusah payah, dan dengan mudahnya tanpa merasakan kesulitan sama sekali. Berbeda dengan Hani yang selalu bekerja keras.

Titik dimana Seung Jo tidak tau apa yang dia inginkan, disinilah saya berada saat ini. Saya tidak tau apa yang saya benar-benar suka dan minati saat ini. Saya tidak pernah berada pada posisi terpuruk yang mengharuskan saya untuk bekerja ekstra keras. Saya dulu sempat jatuh cinta pada dunia broadcast, dan sepertinya saat ini sisa-sisa rasa itu masih ada. Walau sedikit. Saya tidak tau apakah broadcast memang 'jodoh' saya.

Ada yang bilang jika ingin mengetahui kelebihan dan potensi diri, kita harus sering-sering menggalinya. Dengan cara apa? Yakni dengan mencoba melakukan segala hal di bidang yang berbeda. Sehingga kita bisa tau dimana letak titik kenyamanan kita terhadap bidang tersebut. Karena bagi saya kenyamanan adalah indikator dari minat/tidaknya kita dlam mendalami bidang.

Saat ini saya dihadapkan pada situasi itu. Saya dituntut untuk mencoba hal yang baru yang benar-benar belum pernah saya coba sebelumnya. Saya ga tau apakah saya menerima ini karena kondisi atau yang lain? Mungkin ini yang namanya labil (sok-sok abg labil gitu deh..) Tahap dimana seorang remaja akhir beralih ke dewasa dan tengah mempertanyakan hidupnya. Mungkin itu situasi yang tengah saya alami.

Saya tidak tau apakah saya cukup mampu dalam bidang ini? Apa saya bisa bertahan dengan ini? Saya memang ga akan pernah tau sampai akhirnya saya mencoba dan merasakannya. Ada kalanya takut saat melakukan sesuatu untuk pertama kali. Sama halnya kaya kamu lagi naek roller coaster. Rasanya deg-deg an, apalagi bawaanya pengen pulang aja ngeliat lintasan mobat-mabit bin tinggi. Tapi setelah kamu menaikinya kamu akan tau rasa 'itu' dan bahkan kamu bisa ketagihan untuk coba lagi.

Dan pula wajar bila kita menangis saat kita terjatuh. Tak apa terjatuh asalkan tidak tenggelan dan bertekad untuk bangkit lagi. Yang saya butuhkan hanyalah tangan untuk membantu saya agar bisa meraih dan bangkit lagi.

    Jalan kita memang berputar, tapi suatu saat entah kapan, kita pasti punya kesempatan untuk jadi diri sendiri. keenan-Perahu Kertas