Senin, 30 November 2015

Terima kasih dan Sampai Jumpa


"Karena ternyata tempat ini mulai memunculkan pesonanya pada saat  saat terakhir dan rasa kehilangan mulai merambat pelan" Gelombang 178


Hampir selama kurang lebih  3 tahun ini saya menghabiskan 6 hari saya untuk mengajar anak anak. Dari pagi hingga malam. Dari mulai mereka yang memang murni imut bin lucu, sampai mereka yang nyebelin cerewet dan susah di omongin. Dari yang gampang banget diajarin, sampai yang harus pake peraga dan cerita untuk ngejelasin materi dasar. Dari perhitungan tambah-kurang sampai aljabar. Dari sejarah masa purba sampai masa demokrasi. Semua saya lakukan sampai otak dan mulut saya nggak sinkron.
Kegiatan saya ini yang sehari hari saya lakukan disini sendiri [Iyah, sendirian :') ] seharian penuh bersentuhan dengan anak kecil. Jujur awalnya saya nggak pernah suka sama anak kecil, kecuali adik saya sendiri. Makanya waktu awal harus nyemplung ke dunia ini, saya ragu. Bisa nggak, yah? Bakal bisa sabar nggak, yah? Anak nya yakin pada paham nggak, yah dengan gaya mengajar saya yang asal asalan? Banyak ketakutan dan ketidakyakinan saya dengan kemampuan saya sendiri. Jelas saya ragu dan khawatir, pengalaman mengajar saya terbatas cuma dari ngajar adik sendiri. Yang justru lebih sering dia yang bisa sendiri, ketimbang saya yang ngajarin dia. Saya cuma sebagai pihak yang mengkonfirmasi ulang semua pelajarannya (yang mana 60% saya nggak paham) Dan dari mulai yang cuma ngajar 2-3 kelas, sampai akhirnya FULL seharian. Capek, lelah otak dan hati. Makanya semenjak disitu porsi makan  saya lebih banyak (tapi, sayangnya nggak menambah berat dan volume sedikitpun)
Dari situ juga awal saya sering mulai coba untuk berlibur. Berpiknik. Saat piknik saya senang, nggak mikirn hari Senin dan kegiatan saya. Lepas dari piknik, di Senin pagi mood saya yg tadinya 100% baik, langsung drop macam pesawat kebocoran bahan bakar. Terjun bebas. Menukik. Tapi walaupun begitu saya berusaha untuk mencoba senyum dan sabar di depan bocah  bocah. LAH! Kok, bisa? Karena itu semua berkat Ibuk saya yang tiap waktu, tiap saat ngga bosen bosen ngasih nasehat dan wejangan untuk saya supaya tetap sabar dan tersenyum. Karena beliau tau, saya adalah tipe orang terjudes dan tercuek yang pernah beliau kenal. Beliau khawatir anak anak ituh jadi korban salah ajar saya.
Setahun, dua tahun, saya jalanin semuanya. Sampai akhirnya karena satu kondisi saya harus menyelesaikan kegiatan saya. Saya lega, setidaknya saya tidak perlu, berpura pura tersenyum dan baik baik saja. Dan akhirnya saya pun pamit kepada semua murid murid saya. Yang entah kenapa beberapa saat saya bilang saya mau pergi, mereka semua mendadak menjadi menyenangkan, mereka yang nyebelin justru menjadi 'jinak' dan jauh lebih manis. Disatu waktu saya sempat merasa terbawa suasana mereka yang tidak mengijinkan saya pergi. Kemana saja mereka selama saya mati matian menjaga mood ngajar saya? Kemana sosok mereka yang tadinya bocil dan cerewet?
Tetiba sesaat itu saya menjadi bimbang. Dulu, saat saat seperti ini yang saya inginkan. Bisa lepas dari beban anak anak. Kini saat kesempatan itu sudah saya raih, semua seolah cuma aroma masakan tetangga yang langsung terbawa angin, harum seketika dan hilang gitu ajah. Ditambah dengan beberapa orang tua dan anaknya yang datang langsung ke saya pribadi, berterima kasih karena sudah mau mengajar anak anak mereka. Mereka semua tulus. Saya terharu. Dan untungnya ngga sampai meneteskan air mata. Setidaknya mereka menghargai semua yang sudah saya lakukan untuk anak mereka, walaupun tidak banyak. Terus apakah saya menyesal dengan keputusan ini? Nggak. Nggak sama sekali. Umur saya emang udah di perbatasan rawan sulit dapat kerja. Ditambah  dengan pengalaman yang Nol. Tapi setidaknya saya ingin mencoba hal baru, di luar yang pernah saya alami di sini.
Walaupun kemungkinannya kecil, setidaknya saya sudah mencoba. Saya sempat punya pikiran konyol soal nasib saya ini. Kalau pait pait nya saya ngga bisa dapet pekerjaan juga, mungkin saya akan langsung cari calon suami yang kaya. Yang bisa biayain hidup saya dan hobi hobi saya :D