![]() |
Perempuan - perempuan Tersayang by Okke 'Sepatumerah' |
Okeh...
Kali ini saya bakalan review buku yang baruuu aja selesai saya baca. Sebenernya buku ini udah lama saya beli, dari tahun lalu malah. Cuma karena semua buku-buku di rumah saya sedang diungsikan - termasuk buku yang ini- karena renovasi rumah, alhasil baru sempet sekarang-sekarang ini saya bisa baca. Buku kali ini novel milik Okke 'Sepatumerah' yg judulnya Perempuan - Perempuan Tersayang. Novel ini adalah novel karya Okke yang ke enam yg saya punya. Sebelumnya saya pertama kali baca novel nya Mba Okke waktu itu judulnya Indonesian Idle (itu juga pinjem dari temen kampus). Dari situ saya jadi suka sama karya-karya nya mba Okke yg lain. Dan setiap mba Okke ngeluarin buku langsung saya berburu deh novelnya.
![]() |
buku-bukunya sepatumerah yg saya punya. Ada satu lagi Prewedding Rush, cuma sedang berhalangan hadir |
Jadi novel ini merupakan salah satu seri Novel Indonesiana yang di publish oleh Gagas Media. Nah, ada beberapa penulis yg ikut bikin seri ini. Semua bukunya mengangkat kedaerahan Indonesia.Oh, iya buku ini saya beli langsung loh ke penulisnya (cieeee) Jadi waktu itu mba Okke di twiter pernah ngetwit soal pemesanan buku terbarunya ini. Bisa langsung dapet free kartu pos n tandatangannya pulak! Wow! Siapa yang ngga tergiur, pleus.... gratis ongkir! doubel WOW! Ini merupakan paket promosi yang amat menggiurkan pemirsah! Maka dari itu tanpa ba-bi-bu langsung, deh saya order.
![]() |
ada nama saya disituh! :) |
Kalo buku nya mba Okke ini setting ceritanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di kota SoE. Dari mulai tokoh, latar, dan bahasa semuanya khas Kupang. Saya yg ga pernah tau tentang hal-hal berbau Indonesia Timur jadi tau karena novel ini. Kaya misalnya cara salam orang Kupang yg berbeda dengan orang pulau Jawa. Kalau di Jawa kita biasanya cukup salim dan cium tangan di sana justru dengan saling menggesekkan hidung, namanya ciom idong. Sebuah tradisi sebagai pengganti bersalaman atau menyapa orang lain (h.33)
Baeklah...ini review saya. Review ini saya buat suka-suka. Semua berdasarkan apa yang saya baca dan sukai. Jadi kalao reviewnya subjektif, yah...memang begitulah.
siapa perempuan yang amat kamu sayangi saat ini?
Ibu?
Adik?
Kakak?
atau Sahabat?
atau mungkin Bos
kamu?
atau mungkin juga tetangga kamu?
Kalau seandainya kamu berada di situasi yang harus memilih
antara mimpi atau orang yang kamu sayang. Apakah pilihanmu? Apakah kamu bisa
memilih dengan pasti mana yang sesuai dengan kata hatimu? Inilah yang terjadi
pada Fransin, tokoh utama di Novel Perempuan-perempuan Tersayang.
Novel ini bercerita
tentang seorang gadis asal SoE, sebuah kota kecil di Kupang, Nusa Tenggara
Timur yang bernama Fransinia. Fransin yang kini tinggal di Jakarta baru beberapa
bulan lalu diwisuda dan baru saja melamar ke beberapa agency untuk bekerja.
Salah satu agency yang diidamkannya adalah Admazing. Karena menurut Fransin di
Agency ini selain bisa mendapat gaji yang besar, juga karyawannya kelak bisa
berkesempatan untuk pindah ke cabang mereka yang lain di seluruh dunia. Hmmm…
amat sangat menggiurkan, bukan? Begitupun saya kalau bisa dapet kerjaan disini
senangnya pasti bukan main.
Cerita awal pertama adalah saat Banyu, kekasih Fransin yang
kini sudah tidak perhatian dan menyenangkan lagi sewaktu dulu. Kini Banyu
bagaikan robot yang tiap hari terus disibukkan dengan urusan kantor. Bahkan
saat mereka tengah makan berdua pun, gadget tak pernah lepas dari tangannya.
bolak-bolak krang-kring-krung bunyi mulu tuh gadget, sampei makan pun ga beres-beres.
Kelihatan banget kalau si Banyu ini korban integritas perusahaan. Demi
perusahaan, demi jabatannya saat ini, demi harga dirinya sebagai karyawan
teladan. Demikianlah salah satu warga kota besar yang penuh ambisi.
Suka kesel ngga sih sama orang kaya gini? Yang workaholic
banget! Apa-apa kerjaan, apa-apa meeting, apa-apa urusan klienlah,
presentasilah. Kalau emang weekday sih okelah, ampe lembur juga dijabanin. Tapi
kalau saat akhir pekan pun masih begini? Apa hidup makin ngga suntuk ya? Tiap
hari ngurusin kerjaan melulu. Padahal di luar sana, masih banyak hal menarik
yang menunggu kita untuk di sambangi. haseeekkk…!
Jadi, Fransin ini tinggal di Jakarta bersama dengan adiknya
Sherly yang masih SMA. Nah, permasalahan terjadi saat Sherly ternyata ketahuan
hamil oleh Radya, pacarnya. Tentulah sebagai kakak dan sama-sama perempuan asli
bakal kaget setengah idup! Adik semata wayang yang dititipin jauh-jauh
tiba-tiba bikin masalah yang amat pelik. Akhirnya mau ngga mau Fransin pun
memangil kakaknya Olivianus untuk menjemput Sherly dan juga Fransin untuk
kembali ke SoE. Fransin yang masih menunggu panggilan interview beberapa
perusahaan termasuk Admazing, terpaksa harus rela ikut juga ke SoE.
Selama di SoE, awalnya Fransin merasa tidak suka untuk
kembali ke kota kecilnya. Karena baginya di SoE tidak ada yang menarik. Semua yang menarik
baginya hanya di Jakarta, pekerjaan impiannya, kekasihnya, dan segala hal yang hanya ada di Jakarta membuatnya makin tidak betah tinggal di SoE. Belum lagi Sherly
yang tiap hari masih saja bersedih, menangisi nasibnya dan Radya yang musti
tinggal berjauhan, karena keluarga mereka, terutama Olivianus amat sangat
menolak kehadiran Radya. Mamatua yang
harus terkena struk ringan akibat keadaan Sherly. Dan mamatua serta adiknya kompak menjadi
sepasang pribadi alien. Bicara hanya seperlunya. Mereka bertiga tinggal di
rumah yang sama, namun seperti orang asing, bukan keluarga. Cuma saat
Elizabeth, istri Olivianus yang selalu datang tiap pekan membuat kehidupan
rumah sedikit mencair. Semua kebosanan itu sedikit terobati ketika Fritz, teman
Oliv berkunjung untuk memeriksa mamatua dan Sherly. Fritz adalah dokter dengan pribadi yang hangat
sama seperti Elizabeth membuat hari-hari Fransin di SoE sedikit berwarna.
Hingga tumbuhlah rasa-rasa di antara keduanya. Rasa apa? Rasa yang kau pun
pasti su tau.
Nah, Disaat Fransin mulai sedikit berdamai dengan
kehidupannya di SoE, tiba-tiba ternyata ia mendapat panggilan dari Admazing.
Kira-kira Fransin bakal ambil ngga ya kesempatan emas itu? Apakah ia akan tega
meninggalkan Mamatua, Sherly, dan keluarganya di SoE?
Bagaimana dengan hubungannya dengan Fritz yang sudah kembali
dekat?
Lalu bagaimana nasib
Radya, pacarnya Sherly, mau tanggung jawab ngga dia?
Nah, terus Banyu kekasihnya yang ia tinggal di Jakarta,
piye?
Jujur kalau saya ada di posisi Fransin saya juga bingung
sih. Harus pilih mana? Pilih impian yang tinggal sedikit lagi di depan mata,
atau memilih keluarga yang kondisinya amat membutuhkan kita? Dua hal yang amat
sulit untuk dipilih. Mungkin kalau saya, sih kalau bisa itu si Admazing
kantornya suruh pindahin ajah ke SoE :P (Yakali, tuh perusahaan nenek moyang lu
yan!) Terus kalau Fransin akhirnya milih apa ya? Baca sendiri deh gimana akhir
cerita novel Perempuan-perempuan Tersayang ini. Kalau penasaran sama endingnya,
mending langsung beli dan baca sendiri novelnya! Temukan di toko buku terdekat!
J
Novel ini bikin kita berpikir ulang, bahwa apa yang kita
hadapi dan temui saat ini, tidak sepenuhnya dan selamanya buruk. Terkadang kita
harus berusaha melihat dari sisi yang berbeda untuk akhirnya tau, apa maksud
dari semua musibah yang menimpa kita. Bahwa selalu ada alasan yang baik di tiap
kesulitan. Karena apa yang menurut kita
baik dan sukai, belum tentu itulah yang kelak akan menjadikan diri kita pribadi
yang lebih baik. Terkadang kita harus jatuh-bangun bahkan terus-menerus
mengeluh dan menangisi keadaaan kita yang tidak kita inginkan, untuk pada
akhirnya bisa mencapai kebahagian bagi semua. Walaupun terkadang ada hal yang
harus kita lepaskan untuk mendapat sesuatu yang jauhh lebih baik. Seekor ulat yang kecil, lembek-lembek,
jelek,nggateli, dan lamban, bahkan pada akhirnya bisa menjadi kupu-kupu yang
cantik. J
Nah, Bijak banget saya kali ini, yah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tiada Kesan tanpa Kehadiranmu