Kamis, 20 Mei 2010

this is my life..

Senang rasanya jika kita bisa melakukan segala hal yg kita suka tanpa harus adanya larangan dari siapapun. Atau adanya desakan dari pihak lain untuk tidak melakukan hal yg mereka pikir itu "bukan gue banget". Yah, terlebih jika misalnya saja kesukaan kita terbentur oleh larangan dari orang tua atau dari orang yg kita sayangi. Sakit memang. Karena kita tidak mampu berbuat banyak. Mau nekad takut kena karma (apalagi klo sama orang tua, kualat dah), mau bablas-lanjutkan tapi tetap ada ketakutan ga bisa balik lagi ke kehidupan normal. Padahal ini hidup gue. Gue yg sepenuhnya mengontrol apa saja yg bisa dan ga gue lakuin.

Emang sih, tetep ajah sebebas-bebasnya kita ingin hidup, tetep semua itu dibatasi dengan hak orang lain. Yah, percaya atao ga, kebebasan kita tak sepenuhnya utuh. Tapi di batasi oleh hak orang lain. Sekalipun elo mo idup di hutan yg ga bakal ada orang lain yg ngekang elo, tetep aja ada hukum alam. Kalo elo rela rebutan makan ama macan sih ga papa, sonoh!

Kenapa gue nulis ini semua? karena baru aja kemaren gue terinspirasi dari seseorang yg ekspresinya dibatasi. Tiada lain tiada bukan, orang tuanya ga setuju sama pilihan yg dia ambil. Sebenernya kalo menurut gue pilihan dia itu ga masalah, still on the track. Cuma ga tau kenapa ortunya ga setuju. Dan itu dia lakukan karna emang dia suka, itu adalah hobinya  dari dulu.

Gue selalu iri sama orang-orang yg selalu bisa melakukan apa yg ia suka. Bahagia banget pasti idupnya. Nah, gue skarang mo nulis obsesi-obsesi gue yg mudah-mudahan aja bisa kesampean. amin. doakan aku yah!

obsesi seorang dian:

- menjelajahi  pantai-pantai yg ada di Lebak. Sumpah disono pantainya indah dan masih aseli bgt.
- mendalami dunia permusikan dengan belajar instrumen piano. (because I love piano a lot! ga tau kapan bisa punya kesempatan belajar piano)
- magang di biro iklan
- pengen beli sepedah,trus keliling kota
- ikutan beladiri,biar jadi strong women. Bukan jadi cewe yg menya-menye. Jatoh dikit, trus nangis. No way!
- and last but not least...bergabung di komunitas gerakan sosial. Macam anak penderita kanker ato anak-anak jalanan ato autis. Sekedar berbagi kebahagaian dgn orang-orang yg spesial ini.


Mungkin itu cuma beberapa dari mimpi-mimpi gue, dari dulu masih setia kongkow di pkiran gue. Entah kapan mimpi itu bakal bisa terrealisasi. Atao jangan-jangan cuma bisa menjadi seonggok tumpukan mimpi usang yg lama-lama terhapus oleh usia yg semakin bertambah. Who knows?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiada Kesan tanpa Kehadiranmu