Beberapa waktu belakangan ini saya seolah kembali diingatkan akan mimpi-mimpi saya dulu. Iya sewaktu kecil saya punya banyak mimpi. Dan sekarang saat saya sudah 20tahunan mimpi itu seolah hanya menjadi tullisan pemanis dikala jaman-jaman SD waktu lg boomingnya punya orgi. Yang diisi oleh biodata temen-temen sekolah. Yang isinya ga jauh dari data diri+kata mutiara+cita-cita.
Rasanya saya seolah dicambuk mendengar kata 'cita-cita'. Karena merasa mimpi-mimpi saya seolah hanya sebuah profesi di buku B.indonesia. Semua bermula saat saya membaca Supernova terbaru Dewi Lestari, PARTIKEL. Disitu diceritakan tentang kehidupan seorang gadis muda bernama Zarah yang ingin mencari 'rumahnya'. Dan saat membaca buku itu saya benar-benar merasa terpukul. Karena buku itu mengingatkan kembali akan mimpi-mimpi saya dulu. Kemudian saya tersadar, kemana semua mimpi saya dulu? Saya galau abis. Saya ga tau, apakah karena memang bukunya yang bagus sehingga saya benar-benar terhanyut sama ceritanya. Atau memang saya yang sedang dalam kondisi labil?
Dan beberapa hari berikutnya sewaktu sedang mengajar, ada satu momen lagi yang makin bikin saya tersentak. Saat itu salah satu murid nyeletuk,
"miss dulu waktu kecil mau jadi apa?"
dan dengan enteng nya saya jawab.
"miss dulu waktu kecil pengen jadi pembaca berita"
si anak diem. dan saya dengan semangat cerita bagaimana pekerjaan seorang pembaca berita.
"jadi gini itu loh yang di tipi yang baca berita kaya gini. Selamat siang saudara telah terjadi kebakaran besar... gitu"
si anak kembali nyeletuk.
"trus ko skarang malah jadi guru?"
saya kembali diam sesaat. Saya baru sadar, iya kenapa saya disini kalo dulu saya amat sangat ingin menjadi seorang reporter. Kemana passion saya dulu?
saya pun cuma bisa jawab,
"yah,,, kan disini lagi belajar dulu, nti kalo udah punya pengalaman baru deh, jadi pembaca berita"
kemudian saya mengalihkan perhatiaanya untuk tidak membahas hal itu lagi dan kembali ke belajar. Cuma itu yg bisa saya katakan. Saya ga berani bilang kalo saya terlalu pengecut untuk mendapatkan mimpi saya. Pastinya sebuah kebahagian yang amat besar kalau sampai kita bisa bekerja sesuai dengan yang kita sukai. Jujur sekitar akhir taun lalu, saya seperi zombi kampus, yang ga tau maunya apa. Yang ga tau harus melakukan apa untuk hidup saya, untuk masa depan saya. Sampai tawaran ini datang. Saat saya terjun kedunia anak-anak. Jujur dulu profesi guru adalah pekerjaan yang paling saya jauhi.Karena saya merasa saya bukanlah orang yang bisa mengajar. Saya percaya kalau mengajar itu adalah bakat. Sama halnya seperti penyanyi. Tidak semua orang memiliki suara yang enak didengar.
Lha wong, kadang belajar buat diri sendiri aja kurang, apalagi harus ngajar anak orang? Saya ga mau bikin anak orang terjerumus jadi sesat kaya saya. Trus mungkin timbul pertanyaan, kenapa saya ambil kesempatan ini, sementara saya tidak suka.
Ini semua karna salah satu teman saya pernah melihat saya sewaktu mengajar di sebuah PAUD. Mereka bilang saya bisa mengajari anak kecil. Dan mereka senang liat saya mengajar anak-anak. Dan karena itu saya ingin membuktikan apa memang saya benar-benar mampu dan sanggup untuk terjun ke dunia anak-anak.
Sebenernya salah satu mimpi saya yang lain yaitu menjadi relawan. Selain menjadi relawan orang utan, juga menjadi relawan untuk anak berkelebihan khusus seperti autis, atau mungkin anak-anak penderita kanker. Saya ga tau kenapa ingin menjadi relawan. Tapi rasanya kata 'relawan' selalu berputar-putar di benak saya. Kata orang emang kalo orang pisces itu jiwa sosialnya tinggi. Bukan bermaksud untuk riya atau apalah namanya, pencitraan de el el. Saya ga butuh nama baik, saya ga butuh image. Saya cuma ingin mimpi saya.
Apapun mimpi saya sewaktu kecil dulu, saya pasti akan wujudkan itu. Entah bagaimana caranya, entah kapan waktunya akan tiba. Saat itu akan saya jemput mimpi-mimpi saya. Dan saat ini, saya sudah mulai berkomitmen bahwa yang saya lakukan saat ini adalah bekal saya untuk menggapai mimpi saya. Saya tau angin sudah mulai banyak menerpa akar saya di tempat ini. Saya tau bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini, baik untuk profesi manapun. Dan karena itu saya akan terus berusaha sampai nanti saatnya waktu menunjukkan pilihan untuk saya.
Jumat, 27 April 2012
Minggu, 08 April 2012
Great weekend..?
This should be a great long weekend, karena stelah full ngajar dari snen sampe kamis, akhirnya bisa lepas dari rutinitas dan bisa rehat sejenak, dan saya bisa kumpul bareng sahabat dan keluarga saya, Tapi nyatanya malah saya mendapat masalah baru yang lumayan menohok dan bikin panen jerawat. Well, setidaknya ga ada hubungannya ama kerjaan. Ini semua menyangkut masalah persahabatan saya. Yang lagi-lagi dikarenakan karena sifat jelek saya ini.
Ini bermula sama-sami berjanji untuk datang ke sbuah acara bersama-sama. Namun sayangnya karena kurangnya komunikasi dari teman-teman dan saya khusunya! smua rusak gitu aja. Yang berhasil ngancurin mood saya makan malam itu. Dan yang paling saya takutkan adalah, sudah hampir 4 tahun kami berteman, dan kami sudah semakin jarang bertemu apalagi punya waktu untuk sekedar ngobrol ato nggosip. Karena kami sudah mulai sibuk dengan kepentingan masing-masing. Kami jadi semakin kurang punya naluri yan sama lagi. Selera yg sama lagi. bahkan mungkin mimpi yang sama. Yang akhirnya kami memutuskan untuk hidup masing-masing untuk mengejar mimpi-mimpi kami.
Ya, mungkin umur kami sudah waktunya menginjak ranah dewasa. Tapi sayangnya 'dewasa' yang saya tau memang lebih cenderung mengalami pergesekan dikarenakan egonya yang tinggi. Padahal seharusnya orang dewasa mampu menepis emosi sesaatnya demi keadaan yang lebih baik, bukan malah bermain dibelakang dan sekedar tampil manis didepan. Entah apa ini yang namanya dewasa, yang jelas ini juga yang saya liat di lingkungan orang dewasa saya. I was crying, cuma karena berada di tengah-tengah lingkungan (yang katanya) orang dewasa yang perang dingin karena hal yang memang tidak bisa dibilang sepele. Saya dua kali berada di situasi ini. Dan saya ga mau ini terjadi lagi untuk ketiga kalinya diantara teman-teman saya.
Jadi, apakah saya dan teman-teman juga telah masuk ke ranah ini? dunno. Saya harap ini hanya sementara. Saya ga mau meninggalkan dunia perkuliahan saya yang hanya tinggal menghitung hari ini dengan keadaan basa-basi dan palsu. Saya ingin dunia saya kembali ceria. Dimana saaat saya ribet dan lelah dengan kerjaan saya, saya bisa bertemu untuk sekedar bicara remeh-temeh kepada para sahabat saya.
Ini bermula sama-sami berjanji untuk datang ke sbuah acara bersama-sama. Namun sayangnya karena kurangnya komunikasi dari teman-teman dan saya khusunya! smua rusak gitu aja. Yang berhasil ngancurin mood saya makan malam itu. Dan yang paling saya takutkan adalah, sudah hampir 4 tahun kami berteman, dan kami sudah semakin jarang bertemu apalagi punya waktu untuk sekedar ngobrol ato nggosip. Karena kami sudah mulai sibuk dengan kepentingan masing-masing. Kami jadi semakin kurang punya naluri yan sama lagi. Selera yg sama lagi. bahkan mungkin mimpi yang sama. Yang akhirnya kami memutuskan untuk hidup masing-masing untuk mengejar mimpi-mimpi kami.
Ya, mungkin umur kami sudah waktunya menginjak ranah dewasa. Tapi sayangnya 'dewasa' yang saya tau memang lebih cenderung mengalami pergesekan dikarenakan egonya yang tinggi. Padahal seharusnya orang dewasa mampu menepis emosi sesaatnya demi keadaan yang lebih baik, bukan malah bermain dibelakang dan sekedar tampil manis didepan. Entah apa ini yang namanya dewasa, yang jelas ini juga yang saya liat di lingkungan orang dewasa saya. I was crying, cuma karena berada di tengah-tengah lingkungan (yang katanya) orang dewasa yang perang dingin karena hal yang memang tidak bisa dibilang sepele. Saya dua kali berada di situasi ini. Dan saya ga mau ini terjadi lagi untuk ketiga kalinya diantara teman-teman saya.
Jadi, apakah saya dan teman-teman juga telah masuk ke ranah ini? dunno. Saya harap ini hanya sementara. Saya ga mau meninggalkan dunia perkuliahan saya yang hanya tinggal menghitung hari ini dengan keadaan basa-basi dan palsu. Saya ingin dunia saya kembali ceria. Dimana saaat saya ribet dan lelah dengan kerjaan saya, saya bisa bertemu untuk sekedar bicara remeh-temeh kepada para sahabat saya.
Label:
curcoL,
kuliah ato kuli_ah,
serius
Minggu, 04 Maret 2012
I think I'm fallin for you
Suatu hari tiba-tiba saya teringat lagunya Colbie yg ini. Entah emang situasinya yg pas (cieee yg lagi jatohhhh...) Tapi emang uda lama saya suka lagu ini sbelum ketemu si pencuri (hati. #eaaa). So this is one of my fav song. One day I'll tell you about him. : )
Fallin' for you
I don't know but
I think I maybe fallin' for you
Dropping so quickly
Maybe I should keep this to myself
Wait until I know you better
I am tryin' not to tell you
But I want to
I'm scared of what you'll say
So I'm hiding what I'm feeling
But I'm tired of holding this inside my head
I've been spending all my time
Just thinking about you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
I've been waiting all my life
And now I found you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
As I'm standing here
And you hold my hand
Pull me towards you
And we start to dance
All around us I see nobody
Here in silence
It's just you and me
Oh I just can't take it
My heart is racin'
The emotions keep spinning out
I can't stop thinkin' about it
I want you all around me
And I just can't hide it
I think I'm fallin' for you
I'm fallin' for you
I think I maybe fallin' for you
Dropping so quickly
Maybe I should keep this to myself
Wait until I know you better
I am tryin' not to tell you
But I want to
I'm scared of what you'll say
So I'm hiding what I'm feeling
But I'm tired of holding this inside my head
I've been spending all my time
Just thinking about you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
I've been waiting all my life
And now I found you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
As I'm standing here
And you hold my hand
Pull me towards you
And we start to dance
All around us I see nobody
Here in silence
It's just you and me
Oh I just can't take it
My heart is racin'
The emotions keep spinning out
I can't stop thinkin' about it
I want you all around me
And I just can't hide it
I think I'm fallin' for you
I'm fallin' for you
Minggu, 19 Februari 2012
Saat Gadis Labil Bertambah Tua
Tgl 18 kmaren secara resmi saya kehilangan waktu 1tahun saya lagi. Yup! 23 tahun lalu saya muncul di bumi ini. Tidak ada perayaan, tidak ada kado, atau kue. Nope! bukan nya ingin memelas. Tapi emang itu yang sengaja saya dilakukan. Saya pun tidak memberitau orang-orang rumah buat nginget hari lahir saya. Toh, memang tidak ada yg spesial. Karena jelas2 saat ini masih bukan siapa2. Seandainya jika nanti suatu saat saya sudah menjadi orang besar yg bisa menjadi panutan dan disegani, barulah saya akan membuat perayaan besar-besaran. Kalau bisa 7 hari 7 malam berturut2.
Dan di umur yg baru ini saya merasa bersyukur karena bodohnya saya yang baru sadar kalau betapa beruntungnya hidup saya. Saya berada di tengah2 keluarga yg besar dan menyanyangi saya. Keluarga yg slalu tak pernah berhenti untuk mendukung apa pun yang saya pilih dalam hidup saya. Fisik yang ok. Well.. jgn liat muka, tapi maksud saya badan cukup tinggi dibanding beberapa teman saya. Juga tubuh saya yg ga pernah melar walopun hobi makan. Bahkan saat saya bilang kalo berat badan saya sudah bertambah sekian kilo pun mereka tetap bilang kalo saya kurus! Ditambah sistem imun saya yg hebat. Saat orang sekitar saya tumbang karena stress tekanan skripsi,lingkungan, dan lainnya yang tingkatnya setara dengan saya, sementara saya sendiri cuma panen jerawat.
Juga dengan keadaan ekonomi keluarga saya, walaupun bukan keluarga kaya, hp bukan kluaran terbaru, tas dan baju bukan dari merk ternama, asal beli yg penting bisa dipake. Setidaknya saya masih bisa untuk beraktivitas normal, walaupun barang2 saya ga update dan branded. Begitu banyak hal-hal kecil yang tadinya tidak pernah terlintas, smua jadi tampak begitu besar (karna kecil2 klo digabungin jd gede juga). Iyah, memang saat ini otak saya lagi bener, saya (baru) mulai bersyukur dengan apa yg saya miliki. Semua karena nenek itu. Nenek yg hampir tiap minggu slalu datang cuma buat nawarin jualannya. Saat ibu bilang kalau dulu nenek itu sering mendoakan kami agar selalu dimudahkan rejeki serta bisa ke mekah, dan kini doa nenek itu benar-benar akan terjadi. Insyaallah bulan depan orangtua saya akan mengunjungi rumah Allah. Dan disitu saya yg lagi dikamar mandi, hampir menangis karena terharu. Dan detik itu juga saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah saya (baca:skripsi). Karena minggu itu saya dijadwalkan untuk melaksanakan sidangnikah skripsi.
Namun sayangnya, sidang nya tidak begitu lancar. Semua karena kebodohan saya. Yah...memang mungkin saya pantas mendapat itu, karena bodohnya saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Saya masih pake cara SKS buat skripsi saya. it's so silly, isn't it? Dan saat saya bilang kalau hasil sidang saya cuma dapet nilai sekian, karna saya gugup abiszz pas eksekusi. Sementara orangtua saya cuma bilang "ya,alhamdulillah!" Dan disitu saya merasa bersalah pada diri saya sendiri karena kecerobohan saya.
Balik lg ke 18 februari, di 23 ini saya mendapat begitu banyak kesempatan dan pengalaman baru yang jauh lebih berharga dari hadiah apapun. Kerja keras, saling menghargai dan menghormati, kasih sayang, keluarga, dan pelajaran berharga lainnya yang saya dapat selama setahun belakangan ini (dan kayanya skarang saya mulai ga labil lagi deh, apa saya ganti nama lagiyah?) Moga2 aja ke depan saya masih bisa merasakan tantangan2 lain yang Allah berikan untuk saya. Dan tetap tidak terlena dengan kenikmatan yang Allah kasih. Alhamdulillah,terima kasih untuk smua yg telah KAU berikan hingga detik ini!
Dan di umur yg baru ini saya merasa bersyukur karena bodohnya saya yang baru sadar kalau betapa beruntungnya hidup saya. Saya berada di tengah2 keluarga yg besar dan menyanyangi saya. Keluarga yg slalu tak pernah berhenti untuk mendukung apa pun yang saya pilih dalam hidup saya. Fisik yang ok. Well.. jgn liat muka, tapi maksud saya badan cukup tinggi dibanding beberapa teman saya. Juga tubuh saya yg ga pernah melar walopun hobi makan. Bahkan saat saya bilang kalo berat badan saya sudah bertambah sekian kilo pun mereka tetap bilang kalo saya kurus! Ditambah sistem imun saya yg hebat. Saat orang sekitar saya tumbang karena stress tekanan skripsi,lingkungan, dan lainnya yang tingkatnya setara dengan saya, sementara saya sendiri cuma panen jerawat.
Juga dengan keadaan ekonomi keluarga saya, walaupun bukan keluarga kaya, hp bukan kluaran terbaru, tas dan baju bukan dari merk ternama, asal beli yg penting bisa dipake. Setidaknya saya masih bisa untuk beraktivitas normal, walaupun barang2 saya ga update dan branded. Begitu banyak hal-hal kecil yang tadinya tidak pernah terlintas, smua jadi tampak begitu besar (karna kecil2 klo digabungin jd gede juga). Iyah, memang saat ini otak saya lagi bener, saya (baru) mulai bersyukur dengan apa yg saya miliki. Semua karena nenek itu. Nenek yg hampir tiap minggu slalu datang cuma buat nawarin jualannya. Saat ibu bilang kalau dulu nenek itu sering mendoakan kami agar selalu dimudahkan rejeki serta bisa ke mekah, dan kini doa nenek itu benar-benar akan terjadi. Insyaallah bulan depan orangtua saya akan mengunjungi rumah Allah. Dan disitu saya yg lagi dikamar mandi, hampir menangis karena terharu. Dan detik itu juga saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah saya (baca:skripsi). Karena minggu itu saya dijadwalkan untuk melaksanakan sidang
Namun sayangnya, sidang nya tidak begitu lancar. Semua karena kebodohan saya. Yah...memang mungkin saya pantas mendapat itu, karena bodohnya saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Saya masih pake cara SKS buat skripsi saya. it's so silly, isn't it? Dan saat saya bilang kalau hasil sidang saya cuma dapet nilai sekian, karna saya gugup abiszz pas eksekusi. Sementara orangtua saya cuma bilang "ya,alhamdulillah!" Dan disitu saya merasa bersalah pada diri saya sendiri karena kecerobohan saya.
Balik lg ke 18 februari, di 23 ini saya mendapat begitu banyak kesempatan dan pengalaman baru yang jauh lebih berharga dari hadiah apapun. Kerja keras, saling menghargai dan menghormati, kasih sayang, keluarga, dan pelajaran berharga lainnya yang saya dapat selama setahun belakangan ini (dan kayanya skarang saya mulai ga labil lagi deh, apa saya ganti nama lagiyah?) Moga2 aja ke depan saya masih bisa merasakan tantangan2 lain yang Allah berikan untuk saya. Dan tetap tidak terlena dengan kenikmatan yang Allah kasih. Alhamdulillah,terima kasih untuk smua yg telah KAU berikan hingga detik ini!
new age, new status, new job, new hope!
Minggu, 29 Januari 2012
Saat si Gadis Labil Bicara Hidup
Teringat pada salah satu adegan di Korea Drama Playful kiss, saat itu Oh Hani tengah mempersiapkan berkas-berkas untuk melanjutkan studi nya ke jenjang kuliah. Baek Seung Jo yang berada disebelahnya heran, kenapa ia selalu terlihat bersemangat dan bercerita soal apa yang ia suka. Dan Seung Jo pun bertanya, "darimana kita tau kalao kita suka dengan sesuatu?" dan Oh Hani hanya bilang ,"kamu akan merasa excited dan dadamu akan berdegup kencang sertiap kamu melakukan yang kamu suka". Padahal jauh di lubuh hati Seung Jo dia tidak tau apa yang dia inginkan. Dia hanya melakukan segala sesuatunya tanpa harus bersusah payah, dan dengan mudahnya tanpa merasakan kesulitan sama sekali. Berbeda dengan Hani yang selalu bekerja keras.
Titik dimana Seung Jo tidak tau apa yang dia inginkan, disinilah saya berada saat ini. Saya tidak tau apa yang saya benar-benar suka dan minati saat ini. Saya tidak pernah berada pada posisi terpuruk yang mengharuskan saya untuk bekerja ekstra keras. Saya dulu sempat jatuh cinta pada dunia broadcast, dan sepertinya saat ini sisa-sisa rasa itu masih ada. Walau sedikit. Saya tidak tau apakah broadcast memang 'jodoh' saya.
Ada yang bilang jika ingin mengetahui kelebihan dan potensi diri, kita harus sering-sering menggalinya. Dengan cara apa? Yakni dengan mencoba melakukan segala hal di bidang yang berbeda. Sehingga kita bisa tau dimana letak titik kenyamanan kita terhadap bidang tersebut. Karena bagi saya kenyamanan adalah indikator dari minat/tidaknya kita dlam mendalami bidang.
Saat ini saya dihadapkan pada situasi itu. Saya dituntut untuk mencoba hal yang baru yang benar-benar belum pernah saya coba sebelumnya. Saya ga tau apakah saya menerima ini karena kondisi atau yang lain? Mungkin ini yang namanya labil (sok-sok abg labil gitu deh..) Tahap dimana seorang remaja akhir beralih ke dewasa dan tengah mempertanyakan hidupnya. Mungkin itu situasi yang tengah saya alami.
Saya tidak tau apakah saya cukup mampu dalam bidang ini? Apa saya bisa bertahan dengan ini? Saya memang ga akan pernah tau sampai akhirnya saya mencoba dan merasakannya. Ada kalanya takut saat melakukan sesuatu untuk pertama kali. Sama halnya kaya kamu lagi naek roller coaster. Rasanya deg-deg an, apalagi bawaanya pengen pulang aja ngeliat lintasan mobat-mabit bin tinggi. Tapi setelah kamu menaikinya kamu akan tau rasa 'itu' dan bahkan kamu bisa ketagihan untuk coba lagi.
Dan pula wajar bila kita menangis saat kita terjatuh. Tak apa terjatuh asalkan tidak tenggelan dan bertekad untuk bangkit lagi. Yang saya butuhkan hanyalah tangan untuk membantu saya agar bisa meraih dan bangkit lagi.
Jalan kita memang berputar, tapi suatu saat entah kapan, kita pasti punya kesempatan untuk jadi diri sendiri. keenan-Perahu Kertas
Titik dimana Seung Jo tidak tau apa yang dia inginkan, disinilah saya berada saat ini. Saya tidak tau apa yang saya benar-benar suka dan minati saat ini. Saya tidak pernah berada pada posisi terpuruk yang mengharuskan saya untuk bekerja ekstra keras. Saya dulu sempat jatuh cinta pada dunia broadcast, dan sepertinya saat ini sisa-sisa rasa itu masih ada. Walau sedikit. Saya tidak tau apakah broadcast memang 'jodoh' saya.
Ada yang bilang jika ingin mengetahui kelebihan dan potensi diri, kita harus sering-sering menggalinya. Dengan cara apa? Yakni dengan mencoba melakukan segala hal di bidang yang berbeda. Sehingga kita bisa tau dimana letak titik kenyamanan kita terhadap bidang tersebut. Karena bagi saya kenyamanan adalah indikator dari minat/tidaknya kita dlam mendalami bidang.
Saat ini saya dihadapkan pada situasi itu. Saya dituntut untuk mencoba hal yang baru yang benar-benar belum pernah saya coba sebelumnya. Saya ga tau apakah saya menerima ini karena kondisi atau yang lain? Mungkin ini yang namanya labil (sok-sok abg labil gitu deh..) Tahap dimana seorang remaja akhir beralih ke dewasa dan tengah mempertanyakan hidupnya. Mungkin itu situasi yang tengah saya alami.
Saya tidak tau apakah saya cukup mampu dalam bidang ini? Apa saya bisa bertahan dengan ini? Saya memang ga akan pernah tau sampai akhirnya saya mencoba dan merasakannya. Ada kalanya takut saat melakukan sesuatu untuk pertama kali. Sama halnya kaya kamu lagi naek roller coaster. Rasanya deg-deg an, apalagi bawaanya pengen pulang aja ngeliat lintasan mobat-mabit bin tinggi. Tapi setelah kamu menaikinya kamu akan tau rasa 'itu' dan bahkan kamu bisa ketagihan untuk coba lagi.
Dan pula wajar bila kita menangis saat kita terjatuh. Tak apa terjatuh asalkan tidak tenggelan dan bertekad untuk bangkit lagi. Yang saya butuhkan hanyalah tangan untuk membantu saya agar bisa meraih dan bangkit lagi.
Jalan kita memang berputar, tapi suatu saat entah kapan, kita pasti punya kesempatan untuk jadi diri sendiri. keenan-Perahu Kertas
Label:
happy life,
Life
Senin, 26 Desember 2011
Musik Indonesia, Era Boyband-isasi
Kalo ngomongin soal musik Indonesia emang ga ada abisnya. Tiap detik ada aja pendatang baru di dunia musik kita. Setahun yang lalu musik Indonesia ramai oleh band-band bernuansa melayu, mulai dari kangen, ST12 sampe d'bagindas, sampe yg terakhir ada dadali (lagu ny yg mana saya lupa tapi kalo ga salah mereka juga penganut melayuisme) Tapi kemudian awal tahun ini, pasar musik Indonesia mulai bergeser. Muncul boyband yang mencuri perhatian penikmat musik kita dengan gaya dan musik mereka, Smash. Dengan gaya ala-ala korea mereka mulai menjamah musik melayu yang menye-menye sembilu menjadi musik yang lebih upbeat dengan suguhan dance. Kemunculan mereka benar-benar menjadi tonggak awal menjamurnya girlband-boyband di Indonesia. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak band-band yang tiap hari wara-wiri di acara musik tiap pagi di TV.
Sampai akhirnya salah satu TV Swasta, sebut saja sctv, mengambil celah untuk membuat audisi girlband-boyband. Dan acara yang tayang setiap weekend ini emang sempat mencuri perhatian saya buat ikutanaudisi nonton. Saya sempat nonton pas bagian awal-awal audisinya. Keliatan banget kalo Indonesia lagi tergila-gila sama boyband, keliatan dari antusiasme para peserta yang banyak mo ikutan tenar, yang sayangya ga semuanya punya bakat beneran.
Hal ini merupakan satu lanjutan dari invasi Korea ke Indonesia. Iyah, kita sekarang sedang dijajah lagi. Setelah jaman dulu (waktu saya blm lahir tentunya) sempet ama Jepang, sekarang ama tetangga nya Korea. Sudah beberapa kali band-band Korea yang konser di Indo. Serta dengan seringya info tentang dunia hiburan Korea yang tiap hari di ekspos oleh media kita. Membuat newbie2 pecinta Korea dadakan bermunculan. Dan saya bukan salah satunya. Saya memang menyukai Korea tapi hanya drama nya saja. Untuk musik, saya masih pecinta musik Indonesia. Walaupun memang muka-muka mereka tidak bisa dipungkiri amat-sangat menyegarkan mata. Dan saya menyukai dramanya karena emang salah satunya karena aktor2nya, sperti yg uda pernah saya tulis disini. Sebenarnya ini mendinglah dibanding musik melayu sebelumnya. Walaupun sayangnya banyak yang hanya bermodal tampang dan dance aja. Sementara untuk suara mereka mengandalkan lipsync. Jarang kayanya yang emang aseli punya suara bagus. Mungkin produser mereka hanya mengambil colongan dari sekedar nemu tampang yang bermuka kokoh2, putih dan sipit, biar mirip2 sama orang Korea sana.
Saya bukan bermaksud berpandangan negatif soal Korea. Mereka hebat mampu membuat seluruh dunia tergila-gila dengan dunia mereka. Tanpa mereka perlu susah-susah membuat promosi yang jor-joran, budaya mereka udah otomatis dikenal dan bahkan diburu orang. Bahkan tempat syuting drama pun dijadikan tempat wisata. Salut! andai Indonesia bisa seperti itu. Ga perlu deh bikin iklan bermilyar-milyar buat promosiin wisata kita ke luar negeri.
Saya memang bukan pemerhati musik, saya cuma mahasiswi biasa yang suka mendengarkan musik. Tapi jika musik Indo hanya dipenuhi dengan musik-musik boyband yang rata-rata sama lama-lama boring juga. Kebanyakan lagu mereka berusaha dimiripkan dengan boyband Korea sana. Musik penuh sound-sound unik (yg klo didenger ko ya mengingatkan saya dengan lagu anak2 semasa saya keci), suara yang di efek, ditambah dengan lirik2 ngerap. Saya ga tau gimana lagi, apa karena selera musik saya yg berbeda jadi agak susah buat nerima musik mereka.
Yah mungkin begitu, kemaren-kemaren kebanyakan musik melayu protes, ngenyek, sekarang giliran kebanyakan musik boyband nambah ngomel juga. Harah.. mungkin karena saya mahasiswa kali yah jadinya masalah gini aja protes bin ngomel. So, bagaimana dengan anda? Berada dipihak mana, saya atau justru musik gaul sekarang?
Sampai akhirnya salah satu TV Swasta, sebut saja sctv, mengambil celah untuk membuat audisi girlband-boyband. Dan acara yang tayang setiap weekend ini emang sempat mencuri perhatian saya buat ikutan
Hal ini merupakan satu lanjutan dari invasi Korea ke Indonesia. Iyah, kita sekarang sedang dijajah lagi. Setelah jaman dulu (waktu saya blm lahir tentunya) sempet ama Jepang, sekarang ama tetangga nya Korea. Sudah beberapa kali band-band Korea yang konser di Indo. Serta dengan seringya info tentang dunia hiburan Korea yang tiap hari di ekspos oleh media kita. Membuat newbie2 pecinta Korea dadakan bermunculan. Dan saya bukan salah satunya. Saya memang menyukai Korea tapi hanya drama nya saja. Untuk musik, saya masih pecinta musik Indonesia. Walaupun memang muka-muka mereka tidak bisa dipungkiri amat-sangat menyegarkan mata. Dan saya menyukai dramanya karena emang salah satunya karena aktor2nya, sperti yg uda pernah saya tulis disini. Sebenarnya ini mendinglah dibanding musik melayu sebelumnya. Walaupun sayangnya banyak yang hanya bermodal tampang dan dance aja. Sementara untuk suara mereka mengandalkan lipsync. Jarang kayanya yang emang aseli punya suara bagus. Mungkin produser mereka hanya mengambil colongan dari sekedar nemu tampang yang bermuka kokoh2, putih dan sipit, biar mirip2 sama orang Korea sana.
Saya bukan bermaksud berpandangan negatif soal Korea. Mereka hebat mampu membuat seluruh dunia tergila-gila dengan dunia mereka. Tanpa mereka perlu susah-susah membuat promosi yang jor-joran, budaya mereka udah otomatis dikenal dan bahkan diburu orang. Bahkan tempat syuting drama pun dijadikan tempat wisata. Salut! andai Indonesia bisa seperti itu. Ga perlu deh bikin iklan bermilyar-milyar buat promosiin wisata kita ke luar negeri.
Saya memang bukan pemerhati musik, saya cuma mahasiswi biasa yang suka mendengarkan musik. Tapi jika musik Indo hanya dipenuhi dengan musik-musik boyband yang rata-rata sama lama-lama boring juga. Kebanyakan lagu mereka berusaha dimiripkan dengan boyband Korea sana. Musik penuh sound-sound unik (yg klo didenger ko ya mengingatkan saya dengan lagu anak2 semasa saya keci), suara yang di efek, ditambah dengan lirik2 ngerap. Saya ga tau gimana lagi, apa karena selera musik saya yg berbeda jadi agak susah buat nerima musik mereka.
Yah mungkin begitu, kemaren-kemaren kebanyakan musik melayu protes, ngenyek, sekarang giliran kebanyakan musik boyband nambah ngomel juga. Harah.. mungkin karena saya mahasiswa kali yah jadinya masalah gini aja protes bin ngomel. So, bagaimana dengan anda? Berada dipihak mana, saya atau justru musik gaul sekarang?
Hanazakari no Kamitachi e New Version
yuhu.....
ternyata uda hampir 2 bulan saya uda ga posting, kasian uda ga keurus gini, maap ya blogger..well jadi selama 2 bulan ini saya lebih banyak beredar, dan akhirnya sedikit malas untuk buat postingan (jangankan ngeblog, skrispsi aja ga kelar2) haiyah! lg kena skripsi-lag jadinya malas berhubungan dengan tulis-menulis. dasar mahasiswi akut!. eitss...malah membahas aib sendiri. Baeklah... kali ini saya mau review satu dorama yang cukup terkenal yang tayang tahun 2007 lalu, dan kini dibuat remake nya dengan pemeran-pemeran baru yang lebih muda.
Yup.. its Hanazari no Kamitachi e, yang belum lama ini sempet tayang di Indosiar tapi sayangnya ga sampei abis putus gitu aja ditengah jalan. Ga tau kenapa yah kalo dorama selalu ga pernah ampe beres di tayanganin di TV ini. apa karena ratingnya yang anjlok dibanding K-drama? entah. Waktu pertama kali nonton dorama ini yang original version saya langsung suka. Karena ceritanya yang komik banget. Tahulah gimana kalo cerita komik jepang? ceritanya yang ga pernah masuk akal namun konyol, justru malah yang bikin dorama genre comedy selalu ditunggu, ga kalah lah ama OVJ. Terlebih dengan aktor-aktor nya yang aduhai sangat menyegarkan mata. Dari dorama inilah saya mulai jatuh cinta sama aktor Ikuta Toma. Perannya sebagai Nakatsu Shuichi yang gokil, namun setia kawan, bener-bener merebut hatiku....(alah..!)
Nah kalo di ori version ada Horikita maki dan Oguri Shun sebagai ashiya dan Sano, di versi baru ini ada Maeda Otsuko dari AKB48 sebagai Mizuki dan si manis Aoi Nakamura sebagai Sano. Saya sebenarnya bukan dorama addict jadi saya ga begitu tau aktor/aktris Jepang. Ini pun saya baru tau mereka ya dari dorama ini. Waktu pas pertama kali nonton sekilas pas liat si Aoi ini, kok ya mirip wong Indonesa gitu, apalagi disitu kulitnya agak coklat gitu. Eh iya satu lagi yang jadi yang jadi tokoh favorit saya si Nakatsu itu ada Miura Shohei. Waktu pas nemu CD nya saya sempet tertipu sama covernya (maklum bajakan) disitu ada gambarnya mas Miura Haruma. Wah seneng dong bisa liat Haruma di drama favorit, saya pikir dia bakal jadi nakatsu, soalnya di tulisan aktornya itu ditulis nama Miura Haruma. Ternyata yang maen si Shohei.
ternyata uda hampir 2 bulan saya uda ga posting, kasian uda ga keurus gini, maap ya blogger..well jadi selama 2 bulan ini saya lebih banyak beredar, dan akhirnya sedikit malas untuk buat postingan (jangankan ngeblog, skrispsi aja ga kelar2) haiyah! lg kena skripsi-lag jadinya malas berhubungan dengan tulis-menulis. dasar mahasiswi akut!. eitss...malah membahas aib sendiri. Baeklah... kali ini saya mau review satu dorama yang cukup terkenal yang tayang tahun 2007 lalu, dan kini dibuat remake nya dengan pemeran-pemeran baru yang lebih muda.
Yup.. its Hanazari no Kamitachi e, yang belum lama ini sempet tayang di Indosiar tapi sayangnya ga sampei abis putus gitu aja ditengah jalan. Ga tau kenapa yah kalo dorama selalu ga pernah ampe beres di tayanganin di TV ini. apa karena ratingnya yang anjlok dibanding K-drama? entah. Waktu pertama kali nonton dorama ini yang original version saya langsung suka. Karena ceritanya yang komik banget. Tahulah gimana kalo cerita komik jepang? ceritanya yang ga pernah masuk akal namun konyol, justru malah yang bikin dorama genre comedy selalu ditunggu, ga kalah lah ama OVJ. Terlebih dengan aktor-aktor nya yang aduhai sangat menyegarkan mata. Dari dorama inilah saya mulai jatuh cinta sama aktor Ikuta Toma. Perannya sebagai Nakatsu Shuichi yang gokil, namun setia kawan, bener-bener merebut hatiku....(alah..!)
Nah kalo di ori version ada Horikita maki dan Oguri Shun sebagai ashiya dan Sano, di versi baru ini ada Maeda Otsuko dari AKB48 sebagai Mizuki dan si manis Aoi Nakamura sebagai Sano. Saya sebenarnya bukan dorama addict jadi saya ga begitu tau aktor/aktris Jepang. Ini pun saya baru tau mereka ya dari dorama ini. Waktu pas pertama kali nonton sekilas pas liat si Aoi ini, kok ya mirip wong Indonesa gitu, apalagi disitu kulitnya agak coklat gitu. Eh iya satu lagi yang jadi yang jadi tokoh favorit saya si Nakatsu itu ada Miura Shohei. Waktu pas nemu CD nya saya sempet tertipu sama covernya (maklum bajakan) disitu ada gambarnya mas Miura Haruma. Wah seneng dong bisa liat Haruma di drama favorit, saya pikir dia bakal jadi nakatsu, soalnya di tulisan aktornya itu ditulis nama Miura Haruma. Ternyata yang maen si Shohei.
![]() |
Shohei-Maeda-Nakamura |
Dan pendapat saya setelah nonton ini, hana kimi new version ini ceritanya sedikit berbeda dari versi ori, ada beberapa tambahan cerita yang disisipkan disini, ada pula scene yang ditiadakan. Seperti saat kakak dan orangtua Mizuki yang datang untuk mengajak Mizuki kembali ke Amerika. Dan satu lagi mungkin adegan yang paling ditunggu kissing scene! Yess... Sano's kissing! Heheh..sayangnya adegan kissu nya cuma ada 1, cuma pas Mizuki sama Sano aja. Sisanya yang sama Nakatsu dan Kagurazaka ga ada.
Selain itu kalo menurut saya, cerita new version ini lebih normal, karena adegan-adegannya ga sekonyol yang ori. Kalo yang pertama itu justru bener-bener ngomik banget! Justru kalo yang new version ini muka-mukanya yang lebih mirip di manga. Secara keseluruhan menurut saya versi ori masih yang terbaik (soalnya ada ikuta nya hohohoh..!) karena jauh lebih mengocok perut ketimbang new version. Tapi untuk peran utama saya lebih suka mukanya Maeda karna kalo Horikita dia terlalu manis buat jadi cewe.
Eh denger-denger juga Hana-Kimi mo dibikin versi korea nya, tapi saya belum tau siapa aja yang maen. Well jadi overall uda tiga negara yg remake,Jepang (bikin sendiri-remake sendiri), Taiwan dan Korea (soon). Klo mo dibandingin soal kecocokan muka, saya lebih suka Wu chun dan Ella sebagai pasangan di Hana Kimi. Soalnya Ella mukanya imut pas banget buat jadi cowok, beda dengan Horikita dan Maeda. Dan Wu Chun menurut saya lebih ganteng dan cool. Sementara untuk Nakatsu teuteup... Ikuta Toma juaranya.
Label:
Aoi Nakamura,
Dorama,
Hana Kimi,
Ikuta Toma,
Jepang,
Maeda Otsuko,
Miura Haruma,
Miura Shohei,
Oguri Shun
Langganan:
Postingan (Atom)