Kamis, 11 April 2013

MIKA

Hai lagi!
skarang masih akan review buku baru lagi. Yg fresh bgt soalnya baru beres baca semalem. Tapi kali ini buku yg saya baca sedih bin melow, judulnya WAKTU AKU SAMA MIKA karya Indi. Sebenernya buku ini sudah difilmkan tahun ini deh,dan pemeran2nya itu ada Vino. G Bastian as Mika dan Velove Vexia sebagai Indi. Nah,kebetulan pas kmaren abis benerin jam trus mampir ke tokbuk n nemu buku ini.

Awalnya saya pikir buku ini sejenis novel, tapi ternyata buku ini lebih bertipe ke jurnal harian yg dibukukan. Yah...mungkin mirip2 sama Personal Literatur kayak buku nya Raditya Dika. Bedanya buku ini dengan Buku Radit adalah buku ini GA ADA lucu2nya. Karna yg ada saya malah nangis abis baca ini. Dan yg pasti buku ini adalah kisah nyata. Bukan buku adaptasi maupun kisah nyata yg ditambahi bumbu roman biar manis.

Buku ini bercerita tentang seorang gadis belia yg tidak biasa. Ia memiliki kelainan tulang berupa Skoliosis. Cacat pada tulang belakang yg membuat tulang punggung tidak rata. Karna itu Indi harus selalu memakai alat bantu berupa penyangga di badannya. Karna itulah Indi  sering di ejek temannya karna penyangga ini. Kemudian ia bertemu seseorang yg sama sekali tidak menatap aneh apalagi mengejek karna penyangga yg indi pakai.

Itulah kali pertama indi bertemu Mika. Bagi Indi Mika berbeda. Mika adalah pahlawan. Karna itu Indi pun selalu percaya pada smua ucapan Mika. Walaupun orang tua
Indi tak pernah setuju anaknya berhubungan dengan Mika. Bukan karna fisiknya,atau latar belakang orangtua Mika. Tapi karna Mika adalah seorang ODHA. Mika kena HIV AIDS. Sudah barang tentu,orangtua manapun selalu menginginkan anaknya berada di lingkungan yg terbaik.

"orang baik tidak kena HIV"

Begitu kata ibu Indi. Mika menerima Indi yg penuh kekurangan begitu pula Indi yg menerima Mika dengan HIVnya.  Banyak cerita2 yg bikin saya miris dan sedih. Dan saya baru tau kalo Skoliosis itu membuat penderitanya akan sulit melakukan hal2 spele yg orang biasa lakukan. Seperti jongkok,menggaruk punggung atau menoleh kebelakang lari bahkan tidur miring. Hal itu membuat saya tersadar, bahwa hal remeh bagi saya justru menjadi kesulitan yg amat bagi sebagian orang. Saya benar2 bersyukur.

Ada 2 cerita yg bikin saya ampir nangis. Itu pada saat Mika membuat Indi berlari! Bagaimana bisa? ternyata pada saat pelajaran olahraga Mika datang, yg kebetulan saat itu sedang waktunya lari. Dan tau apa,,Mika menggendong Indi dibelakang dan berlari hingga ke garis finish! walaupun Indi terakhir yg mencapai garis finish,tapi itu tetap membuat Indi bahagia. Dan adegan ini bikin saya terharu. Sumpah! baik banget Mika, dan ia bener2 membuat Indi selalu bahagia.

Namun sayang itu tidak lama, sampai pada waktu itu tubuh Mika sudah amat lemah. Saat itu Indi datang ke rumah Mika. Dan Mika hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Bahkan untuk berbicara pun itu sudah sulit. Mereka duduk bersisian di tempat tidur sambil menonton film Home Alone yg sedang ditayangkan di TV. Tak lama tak terdengar lagi desahan napas dari Mika. Indi hanya terdiam,matanya tertuju pada TV,namun Indi tidak menonton sisa filmnya. Hingga orang tua Mika datang dan menangis. Indi tetap dalam posisi seperti itu sampai ayahnya datang membawanya pulang tanpa menangis. :"(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiada Kesan tanpa Kehadiranmu