Minggu, 24 Juni 2012

your boss is not my boss

Dua minggu belakangan ini saya habis membaca kembali tiga seri buku My Stupid Boss yang saya miliki. Jadi buku My Stupid Boss (MSB) itu menceritakan tentang kisah seorang wanita karir asal Indonesia yang bekerja di Malaysia. Disini dia bercerita tentang kisah kesehariannya di kantor bareng pa bos nya yang aduhai unik bin ajaibnya. Dari semua cerita-ceritanya yang kebanyakan adalah kekesalannya atas sifat bosnya yang nyebelin, pelit, sok tau dan masih banyak lagi ini ia tuangkan kedalam sebuah cerita yang enak buat dibaca, ringan, dan amat menghibur. Sumpah saya tetap tertawa dan senyum-senyum sendiri baca buku ini, walaupun sudah beberapa kali saya baca. Pokoknya buku-buku ini benar-benar menghibur. Apalagi buat yang merasa sebagai bawahan paling malang karena ulah si boss yang alakazam. Buku ini akan membuat kalian merasa amat sangat lebih beruntung, karena masih ada yang jauh lebih malang dari kalian.

Bisa dibilang kemalangan mba Kerani (Penulis) adalah kebahagian para pembaca. Jujur waktu awal-awal baca, ngakak itu pasti, tapi yang bikin penasaran itu kok ya ada gitu bos yang kaya gitu. Ngeselin nya ga beres-beres. Adaaaa.... aja kejadian ajaib yang menimpa mba kerani dan si bos. Dan bisa-bisanya orang pelit kaya dia, plus sok tau nya yang kebangetan ini bisa jadi bos perusahan. Kalau saya jadi kerani, mungkin saya hanya kuat sebulan-2 bulan. Gila aja! batin lama-lama keropos kalo terus-terusan ketemu ama si kloningan lele. Nah tuh kan malah emosi saya!

Tapi emang slalu ada hikmah dibalik semua kejadian. Dan selalu ada alasan kenapa ini dan itu bisa terjadi. Buat mba Kerani dia jadi punya bahan objek untuk tulisannya dia, apalagi dengan banyaknya penggemar buku ini pasti bikin kantong mba Ker tambah tebel, ga masalah kalo pun utang gajinya ga dibayar2 ama bos. Dan yang paling utama mba Ker punya tabungan pahala banyak, karena bisa sabar n tahan ngadepin pa bos yang amit-amit ampe bertahun-tahun dan membuat beribu-ribu pembaca MSB tertawa bahagia.Bisa bikin orang tersenyum dan bahagia kan pahala, ya?

Dan buat saya buku ini selain bisa buat hiburan juga bisa membuat saya setidaknya sedikit bersyukur. Saya yang baru mulai terjun ke dunia pekerjaan  sekitar 6 bulan, beruntung tidak mempunyai bos yang 'ajaib'. Mungkin karena ini masih terhitung keluarga juga kali yah. Yah,,, walaupun pekerjaan yang saya tekuni ini bukan termasuk passion saya tapi setidaknya saya bisa belajar banyak disini soal tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan kerja keras.

Selama 6 bulan ini saya tak henti-hentinya mendapat support penuh dari ibu dan keluarga terdekat saya. Saat saya mendapat kabar buruk pun saya tetap di beri semangat, di ingatkan kembali bahwa tidak ada yang mudah dalam hidup, kita perlu kerja keras untuk bisa dapetin yang kita mau. Setidaknya saat kita bersusah payah mencapai puncak, semua akan terasa jauh lebih manis dan indah saat kita telah berada di puncak. Capeknya ngajar, ketemu anak-anak yang beda-beda karakter (yang pinter, yang males, yang naek2 meja+jendela mulu, yang kalo di kelas bawaanya terak2) ribetnya pembukuan, repotnya kalo mo ada acara, Semua itu membuat saya belajar banyak, setidaknya walaopun stres kaya apa saat ngadepin murid yang unik, selalu ada tawa disela-sela itu, saat melihat tingkah anak-anak yang menggemaskan (walopun disuru blajar susah banget!)

Saya emang belum bisa disebut sebagai guru, apalagi guru yang bener. Saya belum bisa membawa murid yang saya ajar berubah dari 'belum' menjadi 'bisa'. Yang saya saat ini lakukan hanya baru sekedar memberi tau apa yang saya tau. Yah.... setidaknya anak-anak ga takut sama saya, apalagi saat mereka dengan santainya bercerita dan curhat  kepada saya tentang keseharian mereka, bagi saya itu tandanya mereka sudah nyaman dengan saya.

Hidup terkadang sulit diartikan seperti apa. Kadang di saat manusia ingin sesuatu  tapi tidak dikabulkan justru datang kesempatan lain yang entah itu memang takdirnya atau salah satu cara untuk manusia itu mencoba memahami apa dan kemana arah hidupnya kelak.

Widih.... bagus bener ni kata-katanya. Jarang-jarang bisa bikin yang sebagus ini. Ini namanya prestasi. Well,,, saya mau kasi liat piku-piku  anak-anak yang saya ajar... :)











Sabtu, 16 Juni 2012

Perubahan itu Ada

Dalam suatu waktu tiap orang pasti berubah. Entah itu penampilannya, (yg cupu jadi keren, yg buruk rupa jadi secantik artis holiwud, yg bening jd butek) pola pikir, bahkan karakter. Sebuah tempat juga mampu mengubah watak seseorang yg tadinya ramah menjadi keras atau sebaliknya. Iyah, perubahan itu pasti ada. Hanya tinggal menunggu waktu saat kapan perubahan itu datang.

Tapi ada kalanya saat perubahan itu datang, namun ada saja part yang sulit untuk di tolerir. maksudnya ada satu rasa yang sulit menerima kala perubahan itu tiba. Sulit untuk mencoba rasa baru, karena kita sudah terlalu nyaman dengan tempat kita. Saat ini saya sedang merasakan itu, perubahan pada watak seseorang yang jujur terlalu takut untuk mengakuinya.

Ada rasa janggal dan perih saat saya baru sadar bahwa perubahan itu sudah datang pada hidup saya. Bahwa  waktu itu sudah tiba dan sudah hampir diujung pintu. Namun saya belum juga bersiap-siap untuk membuka bahkan menerimanya masuk. Iyah, saya terlalu nyaman dengan masa-masa itu. Namun kini saatnya saya bersiap (walaupun telat) untuk menerima perubahan itu, entah itu baik atau malah bertambah buruk, saya tidak tau pasti.

Jumat, 25 Mei 2012

Mimpi Manis

Udah 3 malam ini mimpi saya serba ajaib. OKey, mungkin bagi sebagaian orang dream is just a dream. Ga ada maksud khusus ato apalah. Tapi belakangan ini mimpi saya itu serba ajaib. Semalam saya bermimpi bertemu dengan anggota cherrybell. Padahal malam sebelumnya saya tidak menonton atau mendengar lagu mereka. Yang unik adalah di mimpi itu saya diminta oleh personilnya secara pribadi untuk menjadi anggota mereka! Dan lagi dalam mimpi itu saya akrab dengan mereka. Benar-benar ajaib. Dimimpi itu saya mulai di latih oleh personil2 lain, jadi ceritanya saya disuruh untuk menari ala cheerleader (sambil jingkrak-jingkrakan ga jelas gitu) dengan pake rok ala tutu warna biru plus sepatu hak yg tingginya ampun-ampunan (padahal seumur--umur saya ga bisa pake heels, tapi disitu saya bisa lompat sana-sini dengan lincahnya). Tapi ternyata disitu orangtua saya ga setuju kalau saya jadi anggota girlband, mereka bilang malu sama Pa RW. entah maksudnya apa. Tapi yang jelas, saya bingung campur geli kalau nginget mimpi semalem.

Dan 2 malam sebelumnya, saya bermimpi bertemu dengan artis-artis korea. Jadi ceritanya saya lagi di sebuah acara kaya seminar gitu. Jadi pas tengah-tengah acara, tiba-tiba ada yang muncul dari balik panggung dan langsung berbaris. Dan salah satunya langsung bernyanyi. Tebak siapa? Its Jung Yong Hwa from CNBlue!!! Sumpah seneng banget pas tau kalau itu CN Blue yang tampil. Tapi lucunya mereka malah jadi boyband, bukam ngeband seperti biasa. Dan noraknya saya, jadi disitu cuma saya doang yang tereak histeris, dan manggil2 nama Jung Yong Hwa. Sementara yang laen cuma ngeliatin saya dengan ekspresi "so what??".

Belum selesai histeris, salah satu personil CN Blue, ngeliat ke arah saya dan kemudian memanggil saya untuk naik ke atas panggung. Saya pun dengan sigap langsung ke atas panggung, eh pas mau jalan ke arah panggung, ternyata di tengah aula ada Lee Seung Gi berdiri ditengah-tengah lagi nonton. Yaudah malah jadinya mampir. Dan tetep histeris karna ketemu artis Korea. Dan ga lama, tiba-tiba muncul lagi dari arah belakang serombongan gadis-gadis korea (yg ceritanya artis juga, tapi gatau siapa) langsung mendekat berdiri disamping Lee Seung Gi. Eh tau-tau penonton yang lain langsung pada ikutan heboh dan ngerubungin para artis tadi. Dan akhirnya perjalanan menuju panggung untuk bernyanyi bersama CN Blue gagal.

Geli memang kalo liat mimpi yang ini, tapi kalo yang ini bisa jadi beneran ga apa-apa deh. heheheh...

Sedangkan mimpi 3 malam sebelumnya, bikin hati deg-deg serr.Gimana ga. Ketemu dengan pria yang uda lama di taksir. Dan tiba-tiba salah satu temen saya ada yang bilang kalau dia jodoh saya... Hah! Dan dari 3 mimpi tadi, mimpi ini yang paling menyita pikiran. Karena berharap kalau mimpi ini ga sekedar mimpi lewat tengah malam. Hahahahh... you wish! :p

Jumat, 27 April 2012

Biar Waktu Yang Menunjukkan Pilihan

Beberapa waktu belakangan ini saya seolah kembali diingatkan akan mimpi-mimpi saya dulu. Iya sewaktu kecil saya punya banyak mimpi. Dan sekarang saat saya sudah 20tahunan mimpi itu seolah hanya menjadi tullisan pemanis dikala jaman-jaman SD waktu lg boomingnya punya orgi. Yang diisi oleh biodata temen-temen sekolah. Yang isinya ga jauh dari data diri+kata mutiara+cita-cita.

Rasanya saya seolah dicambuk mendengar kata 'cita-cita'. Karena merasa mimpi-mimpi saya seolah hanya sebuah profesi di buku B.indonesia. Semua bermula saat saya membaca Supernova terbaru Dewi Lestari, PARTIKEL. Disitu diceritakan tentang kehidupan seorang gadis muda bernama Zarah yang ingin mencari 'rumahnya'. Dan saat membaca buku itu saya benar-benar merasa terpukul. Karena buku itu mengingatkan kembali akan mimpi-mimpi saya dulu. Kemudian saya tersadar, kemana semua mimpi saya dulu? Saya galau abis. Saya ga tau, apakah karena memang bukunya yang bagus sehingga saya benar-benar terhanyut sama ceritanya. Atau memang saya yang sedang dalam kondisi labil?

Dan beberapa hari berikutnya sewaktu sedang mengajar, ada satu momen lagi yang makin bikin saya tersentak. Saat itu salah satu murid nyeletuk,

"miss dulu waktu kecil mau jadi apa?"

dan dengan enteng nya saya jawab.

"miss dulu waktu kecil pengen jadi pembaca berita"

si anak diem. dan saya dengan semangat cerita bagaimana pekerjaan seorang pembaca berita.

"jadi gini itu loh yang di tipi yang baca berita kaya gini. Selamat siang saudara telah terjadi kebakaran besar... gitu"

si anak kembali  nyeletuk.

"trus ko skarang malah jadi guru?"

saya kembali diam sesaat. Saya baru sadar, iya kenapa saya disini kalo dulu saya amat sangat ingin menjadi seorang reporter. Kemana passion saya dulu?
saya pun cuma bisa jawab,

"yah,,, kan disini lagi belajar dulu, nti kalo udah punya pengalaman baru deh, jadi pembaca berita"

kemudian saya mengalihkan perhatiaanya untuk tidak membahas hal itu lagi dan kembali ke belajar. Cuma itu yg bisa saya katakan. Saya ga berani bilang kalo saya terlalu pengecut untuk mendapatkan mimpi saya. Pastinya sebuah kebahagian yang amat besar kalau sampai kita bisa bekerja sesuai dengan yang kita sukai. Jujur sekitar akhir taun lalu, saya seperi zombi kampus, yang ga tau maunya apa. Yang ga tau harus melakukan apa untuk hidup saya, untuk masa depan saya. Sampai tawaran ini datang. Saat saya terjun kedunia anak-anak. Jujur dulu profesi guru adalah pekerjaan yang paling saya jauhi.Karena saya merasa saya bukanlah orang yang bisa mengajar. Saya percaya kalau mengajar itu adalah bakat. Sama halnya seperti penyanyi. Tidak semua orang memiliki suara yang enak didengar.

Lha wong, kadang belajar buat diri sendiri aja kurang, apalagi harus ngajar anak orang? Saya ga mau bikin anak orang terjerumus jadi sesat kaya saya. Trus mungkin timbul pertanyaan, kenapa saya ambil kesempatan ini, sementara saya tidak suka.

Ini semua karna salah satu teman saya pernah melihat saya sewaktu mengajar di sebuah PAUD. Mereka bilang saya bisa mengajari anak kecil. Dan mereka senang liat saya mengajar anak-anak. Dan karena itu saya ingin membuktikan apa memang saya benar-benar mampu dan sanggup untuk terjun ke dunia anak-anak.

Sebenernya salah satu mimpi saya yang lain yaitu menjadi relawan. Selain menjadi relawan orang utan, juga menjadi relawan untuk anak berkelebihan khusus seperti autis, atau mungkin anak-anak penderita kanker. Saya ga tau kenapa ingin menjadi relawan. Tapi rasanya kata 'relawan' selalu berputar-putar di benak saya. Kata orang emang kalo orang pisces itu jiwa sosialnya tinggi. Bukan bermaksud untuk riya atau apalah namanya, pencitraan de el el. Saya ga butuh nama baik, saya ga butuh image. Saya cuma ingin mimpi saya.

Apapun mimpi saya sewaktu kecil dulu, saya pasti akan wujudkan itu. Entah bagaimana caranya, entah kapan waktunya akan tiba. Saat itu akan saya jemput mimpi-mimpi saya. Dan saat ini, saya sudah mulai berkomitmen bahwa yang saya lakukan saat ini adalah bekal saya untuk menggapai mimpi saya. Saya tau angin sudah mulai banyak menerpa akar saya di tempat ini. Saya tau bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini, baik untuk profesi manapun. Dan karena itu saya akan terus berusaha sampai nanti saatnya waktu menunjukkan pilihan untuk saya.

Minggu, 08 April 2012

Great weekend..?

This should be a great long weekend, karena stelah full ngajar dari snen sampe kamis, akhirnya bisa lepas dari rutinitas dan bisa rehat sejenak, dan saya bisa kumpul bareng sahabat dan keluarga saya, Tapi nyatanya malah saya mendapat masalah baru yang lumayan menohok dan bikin panen jerawat. Well, setidaknya ga ada hubungannya ama kerjaan. Ini semua menyangkut  masalah persahabatan saya. Yang lagi-lagi dikarenakan karena sifat jelek saya ini.

Ini bermula sama-sami berjanji untuk datang ke sbuah acara bersama-sama. Namun sayangnya karena kurangnya komunikasi dari teman-teman dan saya khusunya! smua rusak gitu aja. Yang berhasil ngancurin mood saya makan malam itu. Dan yang paling saya takutkan adalah, sudah hampir 4 tahun kami berteman, dan kami sudah semakin jarang bertemu apalagi punya waktu untuk sekedar ngobrol ato nggosip. Karena kami sudah mulai sibuk dengan kepentingan masing-masing. Kami jadi semakin kurang punya naluri yan sama lagi. Selera yg sama lagi. bahkan mungkin mimpi  yang sama. Yang akhirnya kami memutuskan untuk hidup masing-masing untuk mengejar mimpi-mimpi kami.

Ya, mungkin umur kami sudah waktunya menginjak ranah dewasa. Tapi sayangnya 'dewasa' yang saya tau memang lebih cenderung mengalami pergesekan dikarenakan egonya yang tinggi. Padahal seharusnya orang dewasa mampu menepis emosi sesaatnya demi keadaan yang lebih baik, bukan malah bermain dibelakang dan sekedar tampil manis didepan. Entah apa ini yang namanya dewasa, yang jelas ini juga yang saya liat di lingkungan orang dewasa saya. I was crying, cuma karena berada di tengah-tengah lingkungan (yang katanya) orang dewasa yang perang dingin karena hal yang memang tidak bisa dibilang sepele. Saya dua kali berada di situasi ini. Dan saya ga mau ini terjadi lagi untuk ketiga kalinya diantara teman-teman saya.

Jadi, apakah saya dan teman-teman juga telah masuk ke ranah ini? dunno. Saya harap ini hanya sementara. Saya ga mau meninggalkan dunia perkuliahan saya yang hanya tinggal menghitung hari ini dengan keadaan basa-basi dan palsu. Saya ingin dunia saya kembali ceria. Dimana saaat saya ribet dan lelah dengan kerjaan saya, saya bisa bertemu untuk sekedar bicara remeh-temeh kepada para sahabat saya.

Minggu, 04 Maret 2012

I think I'm fallin for you


Suatu hari tiba-tiba saya teringat lagunya Colbie yg ini. Entah emang situasinya yg pas (cieee yg lagi jatohhhh...) Tapi emang uda lama saya suka lagu ini sbelum ketemu si pencuri (hati. #eaaa). So this is one of my fav song. One day I'll tell you about him. : )

Fallin' for you

I don't know but
I think I maybe fallin' for you
Dropping so quickly
Maybe I should keep this to myself
Wait until I know you better

I am tryin' not to tell you
But I want to
I'm scared of what you'll say
So I'm hiding what I'm feeling
But I'm tired of holding this inside my head

I've been spending all my time
Just thinking about you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
I've been waiting all my life
And now I found you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you

As I'm standing here
And you hold my hand
Pull me towards you
And we start to dance
All around us I see nobody
Here in silence
It's just you and me

Oh I just can't take it
My heart is racin'
The emotions keep spinning out

I can't stop thinkin' about it
I want you all around me
And I just can't hide it

I think I'm fallin' for you
I'm fallin' for you

Minggu, 19 Februari 2012

Saat Gadis Labil Bertambah Tua

Tgl 18 kmaren secara resmi saya kehilangan waktu 1tahun saya lagi. Yup! 23 tahun lalu saya muncul di bumi ini. Tidak ada perayaan, tidak ada kado, atau kue. Nope! bukan nya ingin memelas. Tapi emang itu yang sengaja saya dilakukan. Saya pun tidak memberitau orang-orang rumah buat nginget hari lahir saya. Toh, memang tidak ada yg spesial. Karena jelas2 saat ini masih bukan siapa2. Seandainya jika nanti suatu saat saya sudah menjadi orang besar yg bisa menjadi panutan dan disegani, barulah saya akan membuat perayaan besar-besaran. Kalau bisa 7 hari 7 malam berturut2.

Dan di umur yg baru ini saya merasa bersyukur karena bodohnya saya yang baru sadar kalau betapa beruntungnya hidup saya. Saya berada di tengah2 keluarga yg besar dan menyanyangi saya. Keluarga yg slalu tak pernah berhenti untuk mendukung apa pun yang saya pilih dalam hidup saya. Fisik yang ok. Well.. jgn liat muka, tapi maksud saya badan cukup tinggi dibanding beberapa teman saya. Juga tubuh saya yg ga pernah melar walopun hobi makan. Bahkan saat saya bilang kalo berat badan saya sudah bertambah sekian kilo pun mereka tetap bilang kalo saya kurus! Ditambah sistem imun saya yg hebat. Saat orang sekitar saya tumbang karena stress tekanan skripsi,lingkungan, dan lainnya yang tingkatnya setara dengan saya, sementara saya sendiri cuma panen jerawat.

Juga dengan keadaan ekonomi keluarga saya, walaupun bukan keluarga kaya, hp bukan kluaran terbaru, tas dan baju bukan dari merk ternama, asal beli yg penting bisa dipake. Setidaknya saya masih bisa untuk beraktivitas normal, walaupun barang2 saya ga update dan  branded. Begitu banyak hal-hal kecil yang tadinya tidak pernah terlintas, smua jadi tampak begitu besar (karna kecil2 klo digabungin jd gede juga). Iyah, memang  saat ini otak saya lagi bener, saya (baru) mulai bersyukur dengan apa yg saya miliki. Semua karena nenek itu. Nenek yg hampir tiap minggu slalu datang cuma buat nawarin jualannya. Saat ibu bilang kalau dulu nenek itu sering mendoakan kami agar selalu dimudahkan rejeki serta bisa ke mekah, dan kini doa nenek itu benar-benar akan terjadi. Insyaallah bulan depan orangtua saya akan mengunjungi rumah Allah. Dan disitu saya yg lagi dikamar mandi, hampir menangis karena terharu. Dan detik itu juga saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah saya (baca:skripsi). Karena minggu itu saya dijadwalkan untuk melaksanakan sidang nikah skripsi.

Namun sayangnya, sidang nya tidak begitu lancar. Semua karena kebodohan saya. Yah...memang mungkin saya pantas mendapat itu, karena bodohnya saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Saya masih pake cara SKS buat skripsi saya. it's so silly, isn't it? Dan saat saya bilang kalau hasil sidang saya cuma dapet nilai sekian, karna saya gugup abiszz pas eksekusi. Sementara orangtua saya cuma  bilang "ya,alhamdulillah!" Dan disitu saya merasa bersalah pada diri saya sendiri karena kecerobohan saya.

Balik lg ke 18 februari, di 23 ini saya mendapat begitu banyak kesempatan dan pengalaman baru yang jauh lebih berharga dari hadiah apapun. Kerja keras, saling menghargai dan menghormati, kasih sayang, keluarga, dan pelajaran berharga lainnya yang saya dapat selama setahun belakangan ini  (dan kayanya skarang saya mulai ga labil lagi deh, apa saya ganti nama lagiyah?) Moga2 aja ke depan saya masih bisa merasakan tantangan2 lain yang Allah berikan untuk saya. Dan tetap tidak terlena dengan kenikmatan yang Allah kasih. Alhamdulillah,terima kasih untuk smua yg telah KAU berikan hingga detik ini!

new age, new status, new job, new hope!