Sabtu, 16 Juni 2012

Perubahan itu Ada

Dalam suatu waktu tiap orang pasti berubah. Entah itu penampilannya, (yg cupu jadi keren, yg buruk rupa jadi secantik artis holiwud, yg bening jd butek) pola pikir, bahkan karakter. Sebuah tempat juga mampu mengubah watak seseorang yg tadinya ramah menjadi keras atau sebaliknya. Iyah, perubahan itu pasti ada. Hanya tinggal menunggu waktu saat kapan perubahan itu datang.

Tapi ada kalanya saat perubahan itu datang, namun ada saja part yang sulit untuk di tolerir. maksudnya ada satu rasa yang sulit menerima kala perubahan itu tiba. Sulit untuk mencoba rasa baru, karena kita sudah terlalu nyaman dengan tempat kita. Saat ini saya sedang merasakan itu, perubahan pada watak seseorang yang jujur terlalu takut untuk mengakuinya.

Ada rasa janggal dan perih saat saya baru sadar bahwa perubahan itu sudah datang pada hidup saya. Bahwa  waktu itu sudah tiba dan sudah hampir diujung pintu. Namun saya belum juga bersiap-siap untuk membuka bahkan menerimanya masuk. Iyah, saya terlalu nyaman dengan masa-masa itu. Namun kini saatnya saya bersiap (walaupun telat) untuk menerima perubahan itu, entah itu baik atau malah bertambah buruk, saya tidak tau pasti.

Jumat, 25 Mei 2012

Mimpi Manis

Udah 3 malam ini mimpi saya serba ajaib. OKey, mungkin bagi sebagaian orang dream is just a dream. Ga ada maksud khusus ato apalah. Tapi belakangan ini mimpi saya itu serba ajaib. Semalam saya bermimpi bertemu dengan anggota cherrybell. Padahal malam sebelumnya saya tidak menonton atau mendengar lagu mereka. Yang unik adalah di mimpi itu saya diminta oleh personilnya secara pribadi untuk menjadi anggota mereka! Dan lagi dalam mimpi itu saya akrab dengan mereka. Benar-benar ajaib. Dimimpi itu saya mulai di latih oleh personil2 lain, jadi ceritanya saya disuruh untuk menari ala cheerleader (sambil jingkrak-jingkrakan ga jelas gitu) dengan pake rok ala tutu warna biru plus sepatu hak yg tingginya ampun-ampunan (padahal seumur--umur saya ga bisa pake heels, tapi disitu saya bisa lompat sana-sini dengan lincahnya). Tapi ternyata disitu orangtua saya ga setuju kalau saya jadi anggota girlband, mereka bilang malu sama Pa RW. entah maksudnya apa. Tapi yang jelas, saya bingung campur geli kalau nginget mimpi semalem.

Dan 2 malam sebelumnya, saya bermimpi bertemu dengan artis-artis korea. Jadi ceritanya saya lagi di sebuah acara kaya seminar gitu. Jadi pas tengah-tengah acara, tiba-tiba ada yang muncul dari balik panggung dan langsung berbaris. Dan salah satunya langsung bernyanyi. Tebak siapa? Its Jung Yong Hwa from CNBlue!!! Sumpah seneng banget pas tau kalau itu CN Blue yang tampil. Tapi lucunya mereka malah jadi boyband, bukam ngeband seperti biasa. Dan noraknya saya, jadi disitu cuma saya doang yang tereak histeris, dan manggil2 nama Jung Yong Hwa. Sementara yang laen cuma ngeliatin saya dengan ekspresi "so what??".

Belum selesai histeris, salah satu personil CN Blue, ngeliat ke arah saya dan kemudian memanggil saya untuk naik ke atas panggung. Saya pun dengan sigap langsung ke atas panggung, eh pas mau jalan ke arah panggung, ternyata di tengah aula ada Lee Seung Gi berdiri ditengah-tengah lagi nonton. Yaudah malah jadinya mampir. Dan tetep histeris karna ketemu artis Korea. Dan ga lama, tiba-tiba muncul lagi dari arah belakang serombongan gadis-gadis korea (yg ceritanya artis juga, tapi gatau siapa) langsung mendekat berdiri disamping Lee Seung Gi. Eh tau-tau penonton yang lain langsung pada ikutan heboh dan ngerubungin para artis tadi. Dan akhirnya perjalanan menuju panggung untuk bernyanyi bersama CN Blue gagal.

Geli memang kalo liat mimpi yang ini, tapi kalo yang ini bisa jadi beneran ga apa-apa deh. heheheh...

Sedangkan mimpi 3 malam sebelumnya, bikin hati deg-deg serr.Gimana ga. Ketemu dengan pria yang uda lama di taksir. Dan tiba-tiba salah satu temen saya ada yang bilang kalau dia jodoh saya... Hah! Dan dari 3 mimpi tadi, mimpi ini yang paling menyita pikiran. Karena berharap kalau mimpi ini ga sekedar mimpi lewat tengah malam. Hahahahh... you wish! :p

Jumat, 27 April 2012

Biar Waktu Yang Menunjukkan Pilihan

Beberapa waktu belakangan ini saya seolah kembali diingatkan akan mimpi-mimpi saya dulu. Iya sewaktu kecil saya punya banyak mimpi. Dan sekarang saat saya sudah 20tahunan mimpi itu seolah hanya menjadi tullisan pemanis dikala jaman-jaman SD waktu lg boomingnya punya orgi. Yang diisi oleh biodata temen-temen sekolah. Yang isinya ga jauh dari data diri+kata mutiara+cita-cita.

Rasanya saya seolah dicambuk mendengar kata 'cita-cita'. Karena merasa mimpi-mimpi saya seolah hanya sebuah profesi di buku B.indonesia. Semua bermula saat saya membaca Supernova terbaru Dewi Lestari, PARTIKEL. Disitu diceritakan tentang kehidupan seorang gadis muda bernama Zarah yang ingin mencari 'rumahnya'. Dan saat membaca buku itu saya benar-benar merasa terpukul. Karena buku itu mengingatkan kembali akan mimpi-mimpi saya dulu. Kemudian saya tersadar, kemana semua mimpi saya dulu? Saya galau abis. Saya ga tau, apakah karena memang bukunya yang bagus sehingga saya benar-benar terhanyut sama ceritanya. Atau memang saya yang sedang dalam kondisi labil?

Dan beberapa hari berikutnya sewaktu sedang mengajar, ada satu momen lagi yang makin bikin saya tersentak. Saat itu salah satu murid nyeletuk,

"miss dulu waktu kecil mau jadi apa?"

dan dengan enteng nya saya jawab.

"miss dulu waktu kecil pengen jadi pembaca berita"

si anak diem. dan saya dengan semangat cerita bagaimana pekerjaan seorang pembaca berita.

"jadi gini itu loh yang di tipi yang baca berita kaya gini. Selamat siang saudara telah terjadi kebakaran besar... gitu"

si anak kembali  nyeletuk.

"trus ko skarang malah jadi guru?"

saya kembali diam sesaat. Saya baru sadar, iya kenapa saya disini kalo dulu saya amat sangat ingin menjadi seorang reporter. Kemana passion saya dulu?
saya pun cuma bisa jawab,

"yah,,, kan disini lagi belajar dulu, nti kalo udah punya pengalaman baru deh, jadi pembaca berita"

kemudian saya mengalihkan perhatiaanya untuk tidak membahas hal itu lagi dan kembali ke belajar. Cuma itu yg bisa saya katakan. Saya ga berani bilang kalo saya terlalu pengecut untuk mendapatkan mimpi saya. Pastinya sebuah kebahagian yang amat besar kalau sampai kita bisa bekerja sesuai dengan yang kita sukai. Jujur sekitar akhir taun lalu, saya seperi zombi kampus, yang ga tau maunya apa. Yang ga tau harus melakukan apa untuk hidup saya, untuk masa depan saya. Sampai tawaran ini datang. Saat saya terjun kedunia anak-anak. Jujur dulu profesi guru adalah pekerjaan yang paling saya jauhi.Karena saya merasa saya bukanlah orang yang bisa mengajar. Saya percaya kalau mengajar itu adalah bakat. Sama halnya seperti penyanyi. Tidak semua orang memiliki suara yang enak didengar.

Lha wong, kadang belajar buat diri sendiri aja kurang, apalagi harus ngajar anak orang? Saya ga mau bikin anak orang terjerumus jadi sesat kaya saya. Trus mungkin timbul pertanyaan, kenapa saya ambil kesempatan ini, sementara saya tidak suka.

Ini semua karna salah satu teman saya pernah melihat saya sewaktu mengajar di sebuah PAUD. Mereka bilang saya bisa mengajari anak kecil. Dan mereka senang liat saya mengajar anak-anak. Dan karena itu saya ingin membuktikan apa memang saya benar-benar mampu dan sanggup untuk terjun ke dunia anak-anak.

Sebenernya salah satu mimpi saya yang lain yaitu menjadi relawan. Selain menjadi relawan orang utan, juga menjadi relawan untuk anak berkelebihan khusus seperti autis, atau mungkin anak-anak penderita kanker. Saya ga tau kenapa ingin menjadi relawan. Tapi rasanya kata 'relawan' selalu berputar-putar di benak saya. Kata orang emang kalo orang pisces itu jiwa sosialnya tinggi. Bukan bermaksud untuk riya atau apalah namanya, pencitraan de el el. Saya ga butuh nama baik, saya ga butuh image. Saya cuma ingin mimpi saya.

Apapun mimpi saya sewaktu kecil dulu, saya pasti akan wujudkan itu. Entah bagaimana caranya, entah kapan waktunya akan tiba. Saat itu akan saya jemput mimpi-mimpi saya. Dan saat ini, saya sudah mulai berkomitmen bahwa yang saya lakukan saat ini adalah bekal saya untuk menggapai mimpi saya. Saya tau angin sudah mulai banyak menerpa akar saya di tempat ini. Saya tau bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini, baik untuk profesi manapun. Dan karena itu saya akan terus berusaha sampai nanti saatnya waktu menunjukkan pilihan untuk saya.

Minggu, 08 April 2012

Great weekend..?

This should be a great long weekend, karena stelah full ngajar dari snen sampe kamis, akhirnya bisa lepas dari rutinitas dan bisa rehat sejenak, dan saya bisa kumpul bareng sahabat dan keluarga saya, Tapi nyatanya malah saya mendapat masalah baru yang lumayan menohok dan bikin panen jerawat. Well, setidaknya ga ada hubungannya ama kerjaan. Ini semua menyangkut  masalah persahabatan saya. Yang lagi-lagi dikarenakan karena sifat jelek saya ini.

Ini bermula sama-sami berjanji untuk datang ke sbuah acara bersama-sama. Namun sayangnya karena kurangnya komunikasi dari teman-teman dan saya khusunya! smua rusak gitu aja. Yang berhasil ngancurin mood saya makan malam itu. Dan yang paling saya takutkan adalah, sudah hampir 4 tahun kami berteman, dan kami sudah semakin jarang bertemu apalagi punya waktu untuk sekedar ngobrol ato nggosip. Karena kami sudah mulai sibuk dengan kepentingan masing-masing. Kami jadi semakin kurang punya naluri yan sama lagi. Selera yg sama lagi. bahkan mungkin mimpi  yang sama. Yang akhirnya kami memutuskan untuk hidup masing-masing untuk mengejar mimpi-mimpi kami.

Ya, mungkin umur kami sudah waktunya menginjak ranah dewasa. Tapi sayangnya 'dewasa' yang saya tau memang lebih cenderung mengalami pergesekan dikarenakan egonya yang tinggi. Padahal seharusnya orang dewasa mampu menepis emosi sesaatnya demi keadaan yang lebih baik, bukan malah bermain dibelakang dan sekedar tampil manis didepan. Entah apa ini yang namanya dewasa, yang jelas ini juga yang saya liat di lingkungan orang dewasa saya. I was crying, cuma karena berada di tengah-tengah lingkungan (yang katanya) orang dewasa yang perang dingin karena hal yang memang tidak bisa dibilang sepele. Saya dua kali berada di situasi ini. Dan saya ga mau ini terjadi lagi untuk ketiga kalinya diantara teman-teman saya.

Jadi, apakah saya dan teman-teman juga telah masuk ke ranah ini? dunno. Saya harap ini hanya sementara. Saya ga mau meninggalkan dunia perkuliahan saya yang hanya tinggal menghitung hari ini dengan keadaan basa-basi dan palsu. Saya ingin dunia saya kembali ceria. Dimana saaat saya ribet dan lelah dengan kerjaan saya, saya bisa bertemu untuk sekedar bicara remeh-temeh kepada para sahabat saya.

Minggu, 04 Maret 2012

I think I'm fallin for you


Suatu hari tiba-tiba saya teringat lagunya Colbie yg ini. Entah emang situasinya yg pas (cieee yg lagi jatohhhh...) Tapi emang uda lama saya suka lagu ini sbelum ketemu si pencuri (hati. #eaaa). So this is one of my fav song. One day I'll tell you about him. : )

Fallin' for you

I don't know but
I think I maybe fallin' for you
Dropping so quickly
Maybe I should keep this to myself
Wait until I know you better

I am tryin' not to tell you
But I want to
I'm scared of what you'll say
So I'm hiding what I'm feeling
But I'm tired of holding this inside my head

I've been spending all my time
Just thinking about you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you
I've been waiting all my life
And now I found you
I don't know what to do
I think I'm fallin' for you

As I'm standing here
And you hold my hand
Pull me towards you
And we start to dance
All around us I see nobody
Here in silence
It's just you and me

Oh I just can't take it
My heart is racin'
The emotions keep spinning out

I can't stop thinkin' about it
I want you all around me
And I just can't hide it

I think I'm fallin' for you
I'm fallin' for you

Minggu, 19 Februari 2012

Saat Gadis Labil Bertambah Tua

Tgl 18 kmaren secara resmi saya kehilangan waktu 1tahun saya lagi. Yup! 23 tahun lalu saya muncul di bumi ini. Tidak ada perayaan, tidak ada kado, atau kue. Nope! bukan nya ingin memelas. Tapi emang itu yang sengaja saya dilakukan. Saya pun tidak memberitau orang-orang rumah buat nginget hari lahir saya. Toh, memang tidak ada yg spesial. Karena jelas2 saat ini masih bukan siapa2. Seandainya jika nanti suatu saat saya sudah menjadi orang besar yg bisa menjadi panutan dan disegani, barulah saya akan membuat perayaan besar-besaran. Kalau bisa 7 hari 7 malam berturut2.

Dan di umur yg baru ini saya merasa bersyukur karena bodohnya saya yang baru sadar kalau betapa beruntungnya hidup saya. Saya berada di tengah2 keluarga yg besar dan menyanyangi saya. Keluarga yg slalu tak pernah berhenti untuk mendukung apa pun yang saya pilih dalam hidup saya. Fisik yang ok. Well.. jgn liat muka, tapi maksud saya badan cukup tinggi dibanding beberapa teman saya. Juga tubuh saya yg ga pernah melar walopun hobi makan. Bahkan saat saya bilang kalo berat badan saya sudah bertambah sekian kilo pun mereka tetap bilang kalo saya kurus! Ditambah sistem imun saya yg hebat. Saat orang sekitar saya tumbang karena stress tekanan skripsi,lingkungan, dan lainnya yang tingkatnya setara dengan saya, sementara saya sendiri cuma panen jerawat.

Juga dengan keadaan ekonomi keluarga saya, walaupun bukan keluarga kaya, hp bukan kluaran terbaru, tas dan baju bukan dari merk ternama, asal beli yg penting bisa dipake. Setidaknya saya masih bisa untuk beraktivitas normal, walaupun barang2 saya ga update dan  branded. Begitu banyak hal-hal kecil yang tadinya tidak pernah terlintas, smua jadi tampak begitu besar (karna kecil2 klo digabungin jd gede juga). Iyah, memang  saat ini otak saya lagi bener, saya (baru) mulai bersyukur dengan apa yg saya miliki. Semua karena nenek itu. Nenek yg hampir tiap minggu slalu datang cuma buat nawarin jualannya. Saat ibu bilang kalau dulu nenek itu sering mendoakan kami agar selalu dimudahkan rejeki serta bisa ke mekah, dan kini doa nenek itu benar-benar akan terjadi. Insyaallah bulan depan orangtua saya akan mengunjungi rumah Allah. Dan disitu saya yg lagi dikamar mandi, hampir menangis karena terharu. Dan detik itu juga saya berjanji untuk menyelesaikan kuliah saya (baca:skripsi). Karena minggu itu saya dijadwalkan untuk melaksanakan sidang nikah skripsi.

Namun sayangnya, sidang nya tidak begitu lancar. Semua karena kebodohan saya. Yah...memang mungkin saya pantas mendapat itu, karena bodohnya saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Saya masih pake cara SKS buat skripsi saya. it's so silly, isn't it? Dan saat saya bilang kalau hasil sidang saya cuma dapet nilai sekian, karna saya gugup abiszz pas eksekusi. Sementara orangtua saya cuma  bilang "ya,alhamdulillah!" Dan disitu saya merasa bersalah pada diri saya sendiri karena kecerobohan saya.

Balik lg ke 18 februari, di 23 ini saya mendapat begitu banyak kesempatan dan pengalaman baru yang jauh lebih berharga dari hadiah apapun. Kerja keras, saling menghargai dan menghormati, kasih sayang, keluarga, dan pelajaran berharga lainnya yang saya dapat selama setahun belakangan ini  (dan kayanya skarang saya mulai ga labil lagi deh, apa saya ganti nama lagiyah?) Moga2 aja ke depan saya masih bisa merasakan tantangan2 lain yang Allah berikan untuk saya. Dan tetap tidak terlena dengan kenikmatan yang Allah kasih. Alhamdulillah,terima kasih untuk smua yg telah KAU berikan hingga detik ini!

new age, new status, new job, new hope!

Minggu, 29 Januari 2012

Saat si Gadis Labil Bicara Hidup

Teringat pada salah satu adegan di Korea Drama Playful kiss, saat itu Oh Hani tengah mempersiapkan berkas-berkas untuk melanjutkan studi nya ke jenjang kuliah. Baek Seung Jo yang berada disebelahnya heran, kenapa ia selalu terlihat bersemangat dan bercerita soal apa yang ia suka. Dan Seung Jo pun bertanya, "darimana kita tau kalao kita suka dengan sesuatu?" dan Oh Hani hanya bilang ,"kamu akan merasa excited dan dadamu akan berdegup kencang sertiap kamu melakukan yang kamu suka". Padahal jauh di lubuh hati Seung Jo dia tidak tau apa yang dia inginkan. Dia hanya melakukan segala sesuatunya tanpa harus bersusah payah, dan dengan mudahnya tanpa merasakan kesulitan sama sekali. Berbeda dengan Hani yang selalu bekerja keras.

Titik dimana Seung Jo tidak tau apa yang dia inginkan, disinilah saya berada saat ini. Saya tidak tau apa yang saya benar-benar suka dan minati saat ini. Saya tidak pernah berada pada posisi terpuruk yang mengharuskan saya untuk bekerja ekstra keras. Saya dulu sempat jatuh cinta pada dunia broadcast, dan sepertinya saat ini sisa-sisa rasa itu masih ada. Walau sedikit. Saya tidak tau apakah broadcast memang 'jodoh' saya.

Ada yang bilang jika ingin mengetahui kelebihan dan potensi diri, kita harus sering-sering menggalinya. Dengan cara apa? Yakni dengan mencoba melakukan segala hal di bidang yang berbeda. Sehingga kita bisa tau dimana letak titik kenyamanan kita terhadap bidang tersebut. Karena bagi saya kenyamanan adalah indikator dari minat/tidaknya kita dlam mendalami bidang.

Saat ini saya dihadapkan pada situasi itu. Saya dituntut untuk mencoba hal yang baru yang benar-benar belum pernah saya coba sebelumnya. Saya ga tau apakah saya menerima ini karena kondisi atau yang lain? Mungkin ini yang namanya labil (sok-sok abg labil gitu deh..) Tahap dimana seorang remaja akhir beralih ke dewasa dan tengah mempertanyakan hidupnya. Mungkin itu situasi yang tengah saya alami.

Saya tidak tau apakah saya cukup mampu dalam bidang ini? Apa saya bisa bertahan dengan ini? Saya memang ga akan pernah tau sampai akhirnya saya mencoba dan merasakannya. Ada kalanya takut saat melakukan sesuatu untuk pertama kali. Sama halnya kaya kamu lagi naek roller coaster. Rasanya deg-deg an, apalagi bawaanya pengen pulang aja ngeliat lintasan mobat-mabit bin tinggi. Tapi setelah kamu menaikinya kamu akan tau rasa 'itu' dan bahkan kamu bisa ketagihan untuk coba lagi.

Dan pula wajar bila kita menangis saat kita terjatuh. Tak apa terjatuh asalkan tidak tenggelan dan bertekad untuk bangkit lagi. Yang saya butuhkan hanyalah tangan untuk membantu saya agar bisa meraih dan bangkit lagi.

    Jalan kita memang berputar, tapi suatu saat entah kapan, kita pasti punya kesempatan untuk jadi diri sendiri. keenan-Perahu Kertas