Minggu, 25 Agustus 2013

Pria Hujan

Kali ini saya mau posting cerpen bikinan saya sendiri. Loh,emang bisa bikin cerita?? Sebenernya dari semenjak SMA dulu uda sempet suka nulis. Dari mulai nulis diary, puisi, cerpen, ampe novel (namun karna ide mentok,jadinya ga pernah beres. Dan draftnya masi rapi di kompi). Tapi saya juga tau saya bukan jago nulis, tapi cuma suka aja. So... kalo emang pas kalian abis baca trus ngerasa "kok gini" ato "dih! aneh?" harap maklum, Oh iya, cerita ini saya bikin karna terinspirasi dari OST nya film pendek nya JebrawPohon Penghujan.

---------------------------------------------

Gadis kecil itu hanya termangu,saat pria tinggi itu duduk disampingnya. Pria berjaket hitam itu terdiam dan hanya memandangi hujan yg turun. Gadis kecil itu merapatkan tangannya, bersama dengan payung kuning yang digenggamnya sejak tadi. 

"hujan itu berkah. Tapi juga masalah" kata pria itu tiba-tiba,masih dengan tatapan yg lurus kedepan. 

Sang gadis hanya menatapnya sekilas,lalu kembali sibuk menghangatkan tubuhnya. Di halte itu hanya ada mereka berdua yg tengah berteduh ditengah guyuran hujan malam. 

"kalo kamu, hujan itu pasti berkah, kan?" kata pria itu sambil menunjuk payung yg digenggamnya erat. Gadis itu hanya terdiam.

 "bagi sebagian orang, hujan itu masalah. Karena selalu datang tiba-tiba. Seringnya tanpa tanda-tanda mendung atau angin kencang. Kamu tau,karna saat ini dunia sedang ramai soal pemanasan global. Hingga cuaca yg tadinya panas terik pun bisa berubah menjadi hujan badai dalam seketika. 

Tapi hujan justru menjadi berkah bagi petani, karna tanamanya bisa tersirami dan air hujan yang mengalir, bisa menghidupi sungai-sungai didekatnya. Hujan dicaci juga dicintai bersamaan" katanya tersenyum pada si gadis yg sejak tadi sudah mulai mendengarkan si pria bercerita tentang hujan. 

"tapi hujan tidak pernah berhenti" katanya melanjutkan. "ia mengairi bumi. Membasahi kota, ladang, gunung bahkan laut. Hujan hanya mengikuti sabda alam yg dituliskan untuknya. Tapi orang-orang justru lebih mencintai pelangi daripada hujan" Pria itu kemudian terdiam. 

 "tapi pelangi bisa bikin orang seneng!" kata gadis itu tiba-tiba,.memecah kesunyian. "pelangi memberikan keindahan,tapi hujan...memberi kehidupan."katanya seraya tersenyum. 

"tiap saya liat pelangi,saya selalu seneng! Pelangi itu adalah gambar Tuhan yg paling indah. Dan saya seneng bisa liat langsung. Ga perlu internet ato TV. Apalagi tiket sgala cuma buat liat."kata gadis itu bersemangat. 

Pria itu tetap tak bergeming,hanya memandangi 1 titik didepannya. Entah apa.

 "jadilah hujan,yg terus berputar tak henti memberi kehidupan"

 "saya maunya jadi pelangi!" kata gadis itu tegas.

 "tapi pelangi ada karna hujan. Hujan tidak perlu alasan untuk turun ke bumi. Ia datang kapanpun, bahkan saat manusia tidak menginginkannya".

 Rintik hujan kembali menjadi musik pengiring kesunyian diantara keduanya. Tanpa syair, tanpa kata.

 "antar saya sampai ke sebrang, yah!" katanya sambil berdiri.

 Gadis itu hanya mengangguk sambil membuka payungnya.

 "berapa?"

 "lima ribu" Pria itu memberikan selembar uang, saat sang gadis mencari kembalian disaku celananya yg sudah basah, pria itu tiba-tiba pergi bersama hujan.

 "Pak!kembalianya, pak!"kata gadis itu berteriak bersaing dengan suara rintik hujan yg makin deras. Namun pria itu sudah menghilang, meninggalkannya bersama cerita hujan dan selembar dua puluh ribuan.

-----

Kamis, 22 Agustus 2013

Kerja Keras Itu Pake Hati

Kamu tau kan apa itu KERJA KERAS? Bekerja terus tanpa mengenal lelah demi mencapai tujuan. Membanting tulang.

Tapi KERJA KERAS itu ga cuma pake fisik tapi juga HATI. Iya, HATI. Sekuat apapun fisik kamu, tapi kalo HATI kamu cuma terbuat dari hormon galau, ya KERJA KERAS kamu gagal. Stuck ditengah jalan.

Jadi..... jangan cuma fisik yg kamu jor-jorin. Tapi mulai sekarang HATI pun harus kamu latih, biar keras dan kuat. Jadi mulai sekarang banting-banting deh tuh HATI. Biar jadi keker, supaya kalo kena angin dikit ga masup angin.

Skarang saya lagi mulai (lagi) nih membanting HATI saya biar lebih sabar (lagi). Mudah2an kuat. *sigh!*

That's why I need more HOLIDAYYY

*catetan Dian di pagi menjelang siang saat, hati sebelah semakin bebel* (mbok ya jadi orang sing pengertian sikit lah)