Sabtu, 23 Februari 2013

Go "Home"

Ada kalanya sebuah rumah akan makin sepi ditinggal oleh penghuninya. Bukan karna tak lagi nyaman,tapi memang sudah waktunya mencari 'rumah' lainnya. Dan mungkin rumah ini beberapa waktu kedepan bakal kembali ditinggal oleh satu penghuninya yg lain. Demi mewujudkan mimpinya yg lama terpendam.

Kamis, 14 Februari 2013

Kata Hati, Sebutlah Itu Cinta

Buku berikutnya yg mau saya review adalah buku dari karya Bernard Batubara yg judulnya Kata Hati. Sbenernya nemu buku ini ga sengaja, waktu itu baca beberapa tweet ttg buku ini. Karna penasaran akhirnya beli juga. Buku ini kebetulan settingnya di Jogja,salah satu kota favorit saya. Itu juga yg bikin saya tertarik untuk baca.

Cerita ini mengambil tokoh utama pria, pas banget jarang-jarang saya baca novel yg peran utamanya pria dan patah hati. Saya baru tau dari buku ini kalo ternyata pria juga bisa super galau dan sbegitu susahnya buat bangkit dari patah hati.

Jadi kisah berawal dari seorang lelaki bernama Randi yg patah hati karna ditinggal oleh pacarnya Dera. Randi diceritakan sebagai pria yg super galau dan mungkin kalo ada pemilihan mister galau, Randi pemenangnya :-P

Ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk mengulang kembali kisah manisnya bersama Dera ditempat favorit mereka dulu di sebuah kafe di sudut Jogja. Kadang ia juga sesekali berbagi duka nya bersama sahabatnya Irfan.

Hingga suatu saat tanpa sengaja Randi bertemu dengan Filla,gadis penyuka fotografi di kafe tersebut. Gadis yg sama-sama pernah kehilangan, karna tak mampu menyatakan perasaanya dan memilih untuk menyimpan rasa demi cinta sendiri.

Tak ada yg istimewa awalnya, namun tanpa sengaja Filla membuta Randi menemukan ada sosok Dera pada diri Filla. Sosok yg ia rindukan. Hari -hari berlali hingga akhirnya mereka semakin dekat. Sampai suatu saat ketika hatinya yg berantakan hampir tertata lagi, Dera tiba-tiba hadir.

Randi kembali galau,ketika Dera bilang kalo ia menyesal sudah melukai Randi. Dera ingin kembali pada Randi, dan ingin memulainya dari awal lagi. Lalu gimana dengan Filla yg ternyata sudah menaruh hati pada Randi? Bagaimana dengan hati Randi sendiri? Apakah hatinya sudah benar-benar pulih? Jika memang dua insan ditakdirkan bersama, maka biarkan kata hati yg tunjukan.

Sebenernya kalo dari alur cerita ini udah ketebak gimana endingnya. Dan sepertinya untuk novel-novel terbitan Bukune emang buku wajib para galauers. Karna beberapa kali baca novel terbitan Bukune isinya cerita galau. Oh iya hari ini, film adaptasi dari novel Kata Hati bakal rilis. Dan denger2 ceritanya bakak sedikit berbeda dari novelnya. Hmm...penasaran juga sih,tapi saya lagi nunggu yg mau bayarin nih :-P

Dan yg paling saya suka dari film Kata Hati ini,pengisi soundtracknya itu Nadya Fatira, salah satu penyanyi favorit saya. Dan uda beberapa kali denger lagunya asik banget,ga bosen dengerinnya.

Okei... Balik lagi ke novelnya. Keseluruhan novel ini lumayan bagus buat yg suka ama novel yg ga berat-berat (kaya saya). gaya bahasa nya mudah dicerna dan saya cukup nyaman. Dan buat yg lagi patah hati cocok banget buat baca bukunya. Kamu bisa belajar buat move on dari Randi. Intinya kalo kamu sedang patah hati,jangan berlarut2 kasi ruang buat perubahan baru yg datang. Nikmati sakitnya karna saat kamu mulai mendapati kembali bahagia kamu,semua akan terasa lebih manis.

Selasa, 12 Februari 2013

Istoria da Paz, Saat kebahagian Menjadi Sederhana.

Maaf sudah lama tidak pernah posting. Kebetulan saat ini saya sedang  fakir ide.
Ini adalah postingan saya yg pertama di 2013. Dan saya mau review buku yg baru saya baca bulan kmaren. Kali ini saya mau review bukunya Okke 'sepatu merah' yg judulnya Istoria da Paz, Perempuan Dalam Perjalanan. Sebelumnya saya sudah pernah baca dua bukunya. Yaitu Indonesian Idle dan yg trakhir Heart Block. Dan dua2 nya sama menariknya. Karna itu waktu nemu buku Okke yg lain saya langsung penasaran pengen beli.

Jadi Istoria da Paz ini menceritakan tentang kisah perjalanan dari seorang perempuan bernama Damai Priscilla,editor dari salah satu penerbit buku. Kisah berawal dari Damai yg harus berhadapan dengan penulis baru, Arimbi Pramuditha. Tulisannya yg terlalu idealis dan sinis membuat Damai menjadi kesal dan tak tahan karna tulisannya terlalu pedas dan cenderung kontra terhadap budaya yg ada di negri ini. Belum lagi pacarnya, Jambrong yg seorang tatto artist amat mengagumi keidealisan Arimbi. Dan itu yg slalu membuat Damai smakin tidak suka pada Arimbi.

Hingga pada suatu ketika Damai menemukan bahwa Jambrong benar2 selingkuh dihadapan Damai. Damai patah hati,ia marah tapi juga tidak mau kehilangan kehidupannya yg nyaman bersama Jambrong. Hidupnya kosong,saat Jambrong memutuskan untuk pindah dari kontrakannya.
Karna tidak mau terus mengingat kesepiannya kini karna ditinggal Jambrong,Damai memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya. Yang ternyata slama ini ayahnya memang amat mencintainya namun dengan cara nya yg berbeda dan tak biasa.

Lalu Damai mendapat tawaran untuk menjadi editor untuk sebuah buku baru yg akan diterbitkan,tentang sekolah damai. Sekolah.khusus korban pengungsi di timor leste. Damai harus terbang ke ujung timur Indonesia untuk langsung melihat keadaan sesungguhnya agar lebih mudah dalam proses penulisan.
Akhirnya Damai memutuskan untuk menerima tawaran itu,karna itu lebih baik daripada harus slalu memikirkan hubunganya dengan Jambrong. Disana bertemulah dia dengan seorang Dionysius Alexander,salah satu pendiri sekolah damai. Yang namanya sudah mulai terdengung di beberapa media karna jiwa sosialnya. Disana Damai belajar banyak hal. Tentang keluarga,arti kehilangan, memafkan dan juga kebahagian.

"mungkin kebahagiaan itu tidak perlu dicari,karna dia memang tlah ada,didepan mata kita sendiri. Siapa tau hanya dengan mengubah cara pandang ttg kehidupan,ternyata kebahagiaan yg tadinya tidak kelihatan jadi terlihat jelas"

"apa menurutmu kunci itu?" tanya Damai.

"Hati yg bersyukur. Kalau kamu bisa bersyukur dengan apa yg kamu punya,bahagia itu akan menyusul"


Yak..mungkin segitu aja sinopsis.singkatnya. Dan Menurut saya buku ini amat bermakna. Terlebih dengan saya yg emang baru bgt di dunia pendidikan anak. Ga nyesel beli buku ini. Isinya bagus. Sederhana tapi bermakna. Tentang sebuah perjalanan menuju kebahagian yg ternyata amat sederhana. Tentang memaafkan dan mencoba berdamai dengan kehilangan.Buat yg penasaran silakan beli di toko buku terdekat di kota anda. Saya jamin tidak akan menyesal.